Terapkan Konsep "Library Tourism", Wali Kota Pariaman Bangun Perpustakaan Daerah Berstandar Nasional

Pariaman - Wali Kota Pariaman Genius Umar berkomitmen membangun gedung perpustakaan daerah representatif yang memenuhi standar perpustakaan nasional dan terakreditasi. 

Hal ini disampaikan pada acara finalisasi rencana kegiatan DAK Bidang Pendidikan Sub Bidang Perpustakaan tahun anggaran 2023, di Hotel Holiday Inn, Jakarta, Kamis (17/11).

Menurut Genius, perpustakaan daerah yang dibangun menerapkan konsep library tourism, dimana ada ruang studio tiga dimensi, kafe literasi, ruang pertemuan berkapasitas 100 orang, ruangan taman baca anak-anak, ruang baca disabilitas dan pustaka digital

"Pengunjung pustaka daerah tidak hanya warga Kota Pariaman tapi dari daerah lain melalui kerjasama dengan lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta," ungkapnya.

Kerjasama pemanfaatan perpustakaan ini, menurut Genius, sudah diajukan MoU-nya oleh beberapa perguruan tinggi untuk pemanfaatan perpustakaan daerah sebagai perpustakaan kedua bagi lembaga pendidikan tersebut, seperti Universitas Sumatera Barat (UNISBAR), Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Piala Sakti dan akan menyusul beberapa perguruan tinggi lainnya.

"Dengan berdirinya perpustakaan daerah berdampak terhadap penurunan kemiskinan ekstrim dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Pariaman," tuturnya.

Sementara itu, Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional Deni kurnia menyebutkan bahwa terdapat 94 daerah provinsi dan kabupaten/kota penerima DAK Perpustakaan. Konsep Library Tourism, menurutnya, senada dengan arahan kepala perpustakaan Nasional agar perpustakaan yang dibangun berstandar nasional dan dapat memberdayakan masyarakat, memberikan pelayanan prima dan bernilai ekonomi. 

"Perpustakaan tempat pelatihan life skill, masyarakat dapat nilai dari keterampilan yang dimiliki, perlu sinergitas antar lembaga dan daerah agar program ini berhasil," ungkapnya.

Sebagai informasi, Kota Pariaman mendapatkan dana pusat (DAK) bidang pendidikan sub bidang Perpustakaan sebesar Rp10,2 miliar yang digunakan untuk pembangunan perpustakaan bertaraf nasional.