Tabalong - Beberapa suplier sapi antar Kabupaten di Kalimantan Selatan maupun Kabupaten Tabalong menghentikan sementara pembelian sapi dari luar pulau khususnya dari daerah yang saat ini terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK).
Suplier Sapi Antar Kabupaten Ali menuturkan, setiap bulannya dirinya biasa menerima kiriman sapi dari luar Pulau Kalimantan sebanyak 20 ekor lebih, namun saat ini pengirimannya diakuinya sangat sulit akibat meningkatnya wabah PMK. Untuk mengantisipasi masuknya wabah PMK, dirinya juga saat ini tidak berani mendatangkan sapi dari luar pulau.
Sedangkan, suplaier sapi di Tabalong, Ponirin menambahkan, untuk mengantisipasi PMK, dirinya meningkatkan kewaspadaan dalam membeli sapi dari luar kabupaten. Dirinya juga tidak memungkiri tingginya tingkat penyebaran PMK jika ada satu ternak yang terkontaminasi.
“Masalahnya penyakit mulu dan kuku ini cepat menular," kata Ponirin.
Ponirin menambahkan, saat ini wabah penyakit mulut dan kuku belum ditemukan di Tabalong, namun untuk menghindari kemungkinan terburuk dirinta berharap pemerintah setempat dapat mengatasi dan menekan sebaran wabah PMK agar tidak sampai masuk ke daerah setempat.