Muara Enim - Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Hasanudin mempimpin langsung rapat pembahasan izin lokasi lahan untuk Pelabuhan Jetty Sementara PT Solid Pelayanan Indonesia (PT PSI) di Desa Patratani, Kecamatan Muara Belida, di Ruang Rapat Serasan Sekundang Muara Enim, Kamis (5/3).
Saat memimpin rapat, Sekda mengatakan, PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan menjadi aset besar Indonesia yang berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama di Sumatera Selatan.
"Untuk itu, segala hal yang menjadi kendala atau penghambat pembangunan ini agar segera diselesaikan, terutama untuk pembangunan pelabuhan sementara yang belokasi di Desa Patratani, Kecamatan Muara Belida.
Sekda berharap pembangunan pelabuhan ini nantinya bisa mempekerjakan masyarakat lokal, kemudian untuk dampak yang ditimbulkan terutama mengenai lingkungan agar selalu diperhatikan kelestariannya.
"Pemerintah Kabupaten Muara Enim siap mendukung penuh atas percepatan pembangunan PSN ini," ujar sekda.
PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 (Huadian Bukit Asam Power) merupakan proyek yang diprediksi akan menjadi proyek terbesar di Indonesia, bahkan se-Asia Tenggara.
Pembangunan PLTU ini nantinya akan menggunakan bahan baku logistik yang dibawa dari China ke Pelabuhan Jetty Sementara PT PSI untuk bongkar muat dan didistribusikan ke Site Project PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung, jelas salah satu perwakilan PT PSI.