Kubu Raya - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rosalina Muda meminta seluruh kader PKK untuk proaktif.
Ia meminta kader PKK harus tahu situasi dan kondisi di wilayah masing-masing sehingga dapat menginformasikan setiap permasalahan yang ada di lapangan kepada pengambil kebijakan setempat.
"Kenapa ketua PKK adalah istri dari pimpinan di suatu wilayah ? Karena diharapkan bisa menyampaikan permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah kerjanya masing-masing secara langsung tanpa batas. Tentunya supaya bisa menyampaikan, ketua dan para pengurus PKK harus tahu terlebih dahulu permasalahan yang ada di wilayahnya," tutur Rosalina saat menghadiri pelantikan pengurus Tim Penggerak PKK 16 desa di Kecamatan Sungai Raya, Rabu (4/3).
Sebanyak 16 PKK itu yakni PKK Desa Teluk Kapuas, Arang Limbung, Limbung, Kuala Dua, Mekar Sari, Sungai Bulan, Kapur, Madu Sari, Kali Bandung, Muara Baru, Gunung Tamang, Pulau Jambu, Mekar Baru, Parit Baru, Sungai Ambangah, dan Sungai Asam.
Turut hadir pada pelantikan tersebut Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo dan Wakil Ketua I TP PKK Atzebi Sujiwo, serta Wakil Ketua II TP PKK Dyah Yusran.
Rosalina mengatakan, TP PKK punya peran penting di desa masing-masing karena merupakan mitra kepala desa dan seluruh aparatur desa dalam proses pembangunan masyarakat setempat.
"Terlebih desa sebagai ujung tombak pembangunan daerah. Oleh karena itu dirinya meminta pengurus dan kader PKK untuk adaptif terhadap fenomena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, serta responsif terhadap situasi serta kondisi setempat.
Rosalina menerangkan, setelah dilantik, para ketua TP PKK desa akan membentuk tim penggerak dan pengurus PKK desa, dilanjutkan pembentukan kelompok-kelompok PKK baik PKK dusun, RW, dan RT atau dasawisma.
"Nah, ini tentu dapat memudahkan pelaksanaan program kerja yang ada di PKK. Karena dengan telah dibentuknya kelompok-kelompok PKK ini, maka mereka adalah kepanjangan tangan dari ketua-ketua PKK desa," jelasnya.