Sumba Barat - Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah dan Asisten III Pemerintah Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, beserta para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat antusias memenuhi lapangan di Kecamatan Lamboya, Kamis (20/2), untuk menyaksikan gelaran atraksi Pasola Lamboya.
Lamboya Pasola, adalah ritual adat perang-perangan berkuda yang biasa diselengggarakan setiap tahunnya di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.
Ada tiga kecamatan di Sumba Barat yang biasanya menyelenggarakan Pasola, yaitu Kecamatan Lamboya dan Kecamatan Wanukakaka serta Kecamatan Gaura. Sementara di Sumba Barat Daya biasa dilaksanakan di Kecamatan Kodi.
Sebelum atraksi pasola berlangsung, ada beberapa ritual yang dilaksanakan, salah satunya, yakni Madidi Nyale, dimana warga masyarakat mencari cacing laut (Nyale) di pantai pada waktu pagi.
Madidi Nyale dan adat Pasola di Sumba Barat dimaknai sebagai alat pemersatu masyarakat berupa persaudaraan dan ungkapan kegembiraan sejati menyambut hasil panen.
Pasola berasal dari kata "sola" atau "hola" yang berarti sejenis lembing dari kayu yang dipakai untuk saling melempar dari atau kuda yang berhadapan antara dua kelompok yang berlawanan dan menjadi permainan, jadi pasola atau pahola berarti permainan ketangkasan saling melempar lembing kayu dari atas punggung kuda yang sedang dipacu kencang antara dua kelompok yang berlawanan.