Kubu Raya - Pembangunan infrastruktur, khususnya jalan masih jadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
"Seperti jalur selatan dengan panjang kurang lebih 40 kilometer. Di mana 30 kilometernya masih tanah merah atau masih butuh perhatian serius," ujar Camat Sungai Ambawang Satuki pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sungai Ambawang di Aula Kantor Camat Sungai Ambawang, Rabu (19/2).
Satuki mengungkapkan, dari total anggaran yang diberikan pemerintah kabupaten ke Kecamatan Sungai Ambawang, sebagian besar di antaranya dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur.
Dua jalur yang menurutnya sangat mengharapkan infrastruktur yakni jalur timur dan jalur selatan.
"Untuk jalur tengah jalan Trans Kalimantan, Alhamdulillah sudah bagus. Kalau selatan ini merupakan jalur yang mendekati air," terangnya.
Satuki menambahkan, pembangunan di bidang lainnya juga menjadi perhatian serius, di antaranya perkebunan.
Ia menuturkan, dahulu yang menjadi penghasilan di Kecamatan Ambawang adalah karet, tapi sekarang sudah ditinggalkan karena banyak pohon yang sudah tua dan tak produktif.
"Makanya perlu ada peremajaan atau pembibitan," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo mengatakan, Musrenbang merupakan proses mengambil intisari, terutama asas manfaat dan keadilan.
Ia menerangkan, nominal APBD Kubu Raya yang terlihat besar sejatinya masih tidak sebanding dengan kebutuhan terutama infrastruktur, apalagi dari puluhan hingga ratusan usulan yang disampaikan masyarakat, sebagian besarnya didominasi sektor infrastruktur, seperti perbaikan jalan dan jembatan.
"Memang tidak mungkin menyelesaikan pembangunan secara singkat, tetapi kita terus berusaha agar pembangunan bisa terlaksana," katanya.
Terkait hal itu, Sujiwo menegaskan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan menjawab keluhan tersebut dengan kebijakan yang solutif, di antara langkah-langkah yang diambil yakni menjalin sinergi dengan pemerintah pusat, pemprov, dan pihak swasta.
"Insya Allah kita akan melakukan perbaikan di sektor infrastruktur tanpa melupakan perbaikan di sektor-sektor lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, perikanan, pertanian, dan semua sektor lain yang memang menjadi tanggung jawab pemerintah," tuturnya.
Sujiwo menyatakan semua pihak punya keinginan untuk menyelesaikan persoalan dengan tempo secepat-cepatnya, termasuk pemerintah daerah juga punya keinginan yang sama dengan masyarakat.
"Semangat Pak Bupati dengan DPRD dan masyarakat sama keinginannya. Semangat kita sama. Hanya memang ada keterbatasan anggaran. Kami tetap melakukan semaksimal mungkin, terutama berusaha memboyong anggaran dari pusat sampai ke Kubu Raya," pungkasnya.