Demak - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berkomitmen untuk menekan angka pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan kursus keterampilan secara rutin oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Demak.
Setiap tahunnya, BLK Demak mampu mempersiapkan lebih dari 600 tenaga kerja dengan keterampilan yang cukup memadai. Hal tersebut terungkap saat pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetisi Tenaga Kerja dan Produktivitas Angkatan 1 Tahun 2020, di Gedung BLK Demak, Selasa (4/2).
Hadir secara langsung Wakil Bupati Demak Joko Sutanto, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Demak Bambang Saptoro Subandrio serta para instruktur.
Dalam sambutannya, Wabup Demak berharap agar peserta kursus nantinya bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dan mampu untuk membuka lapangan pekerjaan baru.
"Saya minta peserta kursus nantinya bisa berinovasi dan membuka lapangan pekerjaan baru, lakukan terobosan dan tingkatkan kreativitas. Kunci meraih kesuksesan yaitu dengan bersikap jujur, inovatif, kreatif dan tidak malu," tuturnya.
Orang nomor dua di Kabupaten Demak ini pun meminta kepada instansi terkait untuk bisa menjalin kemitraan dengan berbagai pihak.
"Saya minta kepada instansi terkait agar bisa menjalin kemitraan dengan berbagai pihak sehingga lulusan BLK dapat terfasilitasi," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disnakerin Kabupaten Demak melalui Kasubag TU BLK Demak Ahmad Hilaludin mengatakan, tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan untuk mencetak tenaga kerja yang kompeten dan professional sesuai dengan bidangnya sehingga mampu menghadapi persaingan di dalam maupun di luar negeri.
"Untuk angkatan pertama 2020, BLK Demak membuka 9 jurusan yang terdiri dari kelas menjahit, design grafis, tata boga, teknis las, rias, otomotif motor, otomotif mobil, operator komputer, dan teknik AC dengan 160 peserta," terang Hilaludin.
Hilaludin menambahkan, di akhir pelatihan akan diselenggarakan uji kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BBPLK Semarang, dimana peserta yang lulus uji kompetisi akan mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Seretifikasi Profesi.