Martapura - Bupati Banjar Khalilurrahman didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Diauddin dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Irwan Kumar menghadiri Rakor Antisipasi Lonjakan COVID-19 di Provinsi Kalimantan Selatan secara virtual, di Command Center Barokah Martapura, Senin, (28/12)
Rakor dihadiri Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan, dengan salah satu bahasan yaitu peta sebaran klaster COVID-19 di Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan M. Muslim mengatakan, perlu adanya antisipasi pasca Pilkada, libur Natal dan Tahun Baru.
“Kita lihat bersama, pascalibur bersama, libur Maulid, pekan ketiga Oktober, kemudian berikutnya November, kasus langsung meningkat. Kemudian sampai hari ini ada peningkatan kasus aktif kita, meningkat selama pascalibur kemarin. Itulah kenapa kita harus perhatikan tiga kejadian, Pilkada, libur Natal dan Tahun Baru. Melihat data ini perlu kita waspada,” ujarnya.
Antisipasi yang dilakukan, jelasnya, antara lain persiapan Edukasi dan Pendisiplinan 3M (Yustisi), mempersiapkan penambahan Rumah Sakit rujukan, kemudian menyiagakan petugas kesehatan dan sarana prasarana seperti obat-obatan, P3K, serta ambulans
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Irwan Kumar mengatakan, di Kabupaten Banjar pengawasan 3M lebih diperketat menjelang Tahun Baru.
“Memang kasusnya meningkat hampir di semua Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan, yang jelas kita akan tetap melakukan operasi yustisi melibatkan TNI Polri, apalagi menjelang Tahun Baru, kita akan ketatkan untuk mengurangi dari pada penyebaran COVID-19,” ujarnya.
Irwan menambahkan, saat ini yang dirawat di RS Ratu Zalecha ada 20 orang, di Guest House Sultan Sulaiman 19 orang, Karantina Mandiri 54 orang, para pasien mendapatkan perawatan yang intensif agar lebih cepat pulih.
Selain itu Tracking dan Tracing lebih masif, bahkan puskesmas juga siaga agar lebih cepat mengambil tindakan saat diperlukan.