Pangkep - Organisasi Selebriti Anti Narkoba Indonesia (SANI) akan meresmikan kepengurusannya di Sulawesi Selatan. Organisasi di bawah naungan Badan Narkotika Nasional (BNN) tersebut rencananya akan membuat Dewan Pengurus Cabang (DPC) di Kabupaten Pangkep.
Pengurua SANI Sulsel Suhaena Andi Azis menjelaskan bawa organisasi ini hadir pertama kali di Jakarta, tujuannya adalah untuk mengajak dan membangun kesadaran masyarakat Indonesia agar menjauhkan diri dari penyalahgunaan narkoba, mengetahui serta memahami bahaya narkoba dan peredaran gelap narkoba, terutama dikalangan artis film, artis sinetron, penyanyi, musisi, foto model, kaum sosialita, public figure, pengusaha, production house, manager artis dan profesi lainnya yang berada di wilayah kesatuan republik indonesia.
"Kita mengedepankan pola edutainment atau melakukan penyuluhan yang dikemas dalam bentuk hiburan, pola ini digunakan agar dapat memberikan suatu sosialisasi yang mudah dimengerti dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat mengenai bahaya dan dampak narkoba," katanya saat menyambangi Kantor Bupati Pangkep, Kamis (5/12).
Dia pun merinci, saat ini SANI baru memiliki tiga kepengurusan di Indonesia meliputi Kendari, Kalimantan dan menysusul Sulsel.
"Setelah pelantikan pengurus di Sulsel, kita akan ke daerah-daerah. Salah satunya di Pangkep. Kehadiran kita sebagai bentuk dukungan penolakan terhadal praktik narkoba," katanya.
Sementara itu, Staf Khusus Buapati Pangkep Muhammad Arsyad Yunus yang menerima langsung rombongan SANI, menyambut hangat rencana pembentukan pengurus SANI di Pangkep. Dia pun akan menyampaikan ke Bupati Pangkep perihal kehadiran SANI di Pangkep.
"Saya kira jelas bahwa SANI adalah wadah yang tepat untuk mengampanyekan penolakan terhadap narkoba. Kita tahu sendiri, narkoba itu musuh utama kita dan harus diberantas. Dengan kehadiran SANI yang juga dibawah naungan BNN langsung tentu akan memberikan efek nyata terhadap penolakan narkoba di Pangkep," katanya.