Cikarang – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar klaster industri di Kabupaten Bekasi harus betul-betul dikontrol. Pihak perusahaan harus betul-betul menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan mendisiplinkan karyawannya agar tidak bertambah klaster baru.
“Kalau kluster industri ini bisa kita tekan maka angka turunnya di Kabupaten Bekasi dan Jawa Barat ini akan sangat signifikan, oleh karena itu saya minta Bupati Bekasi untuk membuat edaran prokes ke pabrik-pabrik supaya kluster industri bisa betul-betul ditekan,” ujarnya saat mengadakan video conference evaluasi PSBM bersama pimpinan daerah di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi (Bodebek), langsung dari Kota Depok pada Selasa (6/10).
Ia juga mengingatkan kepada kepala daerah lainnya yang ada di Bodebek untuk mewaspadai klaster keluarga terutama yang berasal dari isolasi mandiri. “Kluster keluarga atau karantina mandiri ini sepuluh kali lipat lebih bahaya. Apalagi bila rumahnya kecil, penghuninya banyak ini yang harus diwaspadai supaya kluster keluarga tidak bertambah banyak,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan agar pelaksanaan operasi yustisi terus digalakan serta pembatasan pergerakan dan aktifitas warga serta mengurangi kegiatan yang mengumpulkan warga.
“Ini harus ditegakan berdasarkan keadilan zonasi sehingga betul-betul terkendali dan tidak menambah kasus baru,” tambahnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah menyampaikan saat kluster industri di Kabupaten Bekasi menjadi penyumbang tersebesar angka postif di Kabupaten Bekasi mencapai 62 Persen.
“Untuk Epson saja ada sekitar 1.117 orang yang positif, kalau ini bisa kita tekan maka berkurangnya akan sangat siginifikan,” ujarnya.
Adapun untuk ketersedian tempat tidur bagi pasien COVID-19, saat ini menurutnya di Kabupaten Bekasi sudah mencapai angka 70 persen yang sudah terisi dari 265 tempat tidur baik ruang isolasi, ICU maupun ventilator.
“Kalau untuk isolasi terpusat baik di Presiden Unversity maupun di KH Dewantara dari 105 tempat tidur semuanya sudah terisi. Untuk antisipasinya saat ini tengah berproses di hotel ada dua yang visible yaitu di Jababeka dan Lippo Cikarang,” terangnya.