Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, melalui Dinas Kesehatan pada awal November mendatang akan mendatangkan mobil Polymerase Chain Reaction (PCR) yang berfungsi untuk mendeteksi dini penyebaran COVID-19 dengan melakukan swab kepada warga.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan, dengan mobil PCR ini nantinya, akan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Yang mana saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona.
“Di dalam mobil PCR ini nantinya kita akan menyiapkan 50 sampai 100 media yang akan digunakan untuk mendapatkan hasil swab ke warga. Selain itu, dalam mobil itu akan kita tempatkan tabung Penyakit Tidak Menular (PTM dan kita juga kita akan menyiapkan tempat pemeriksaan dengan kapasitas 6 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan di ruang kerjanya, Selasa (6/10).
Dirinya meyakini dengan adanya mobil itu akan lebih memudahkan kerja Dinas Kesehatan karena mobil itu terkoneksi langsung dengan Kementerian Kesehatan. Jadi apa yang diperiksa hari ini, hasilnya bisa langsung diketahui dari Kemenkes.
“Mobil PCR ini menyediakan satu tempat pemeriksaan dan mampu memeriksa 100 orang per harinya, mengigat kapasitas mobil itu hanya bisa memeriksa 100 orang perharinya. Insya Allah, berdasarkan informasi dari pihak ketiga mobil itu sudah datang di daerah ini pada akhir bulan Oktober dan akan digunakan pada awal bulan November mendatang," ujarnya.
Marijan menjelaskan, kedepannya dalam mengoprasikan mobil PCR ini, pihaknya akan melakukan jemput bola dan mensinergikan dengan program Selasa-Jum’at (Salju Terpadu). Yang mana mobil PCR ini juga bisa dilakukan pihak puskesmas yang akan melakukan swab kepada warga yang memiliki gejala COVID-19 yang hasilnya diharapkan bisa diketahui pada hari itu juga.
“Untuk memaksimalkan pelayanan swab yang cepat dan akurat, kita akan membentuk tim dengan menempatkan 6 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, analis, perawat dan bidan. Untuk penempatan mobil ini, kita masih menunggu keijakan dari bapak Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. Apakah akan di tempatkan di halaman kantor Dinas Kesehatan atau di halaman kantor Bupati Kubu Raya," jelasnya.
Marijan menuturkan, pembelian mobil itu dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 dengan total 3,9 miliar rupiah. Yang terdiri dari 3,5 miliar rupiah untuk harga mobil dengan semua peralatan yang menunjang untuk pemeriksaan swab, termasuk tabung PTM dan ditambah Rp400 juta untuk pembelian alat septiknya.
Terpisah, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, pengadaan mobil PCR ini merupakan suatu kebutuhan untuk jangka panjang, yang mana mobil itu tidak hanya diperuntukan hanya untuk COVID-19 saja, melainkan untuk mengantisipasi dan mendeteksi berbagai penyakit menular lainnya.
“Penyakit menular lainnya itu banyak, seperti TBC, hipatitis dan lain sebagainya. Tentunya penyakit-penyakit itu perlu kita antisipasi sedini mungkin, sehingga warga tidak mudah tertular berbagai penyakit menular lainnya. Ini yang menjadi perhatian kita, bagaimana kita bisa mewujudkan visi Kubu Raya bahagia dengan berbagai langkah kebijakan agar warga Kubu Raya tetap sehat, cukup gizi, tidak ada lagi ibu dan bayi meninggal saat melahirkan dan tidak ada lagi warga merasa sulit untuk berobat," tegasnya.