Takengon - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menggelar kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di komplek Pondok Pesantren (Dayah) Terpadu Al Azhar, Kampung Paya Jeget, Kecamatan Pegasing, Selasa (6/10), dengan diikuti oleh puluhan santri ponpes tersebut.
Acara kampanye GEMARIKAN yang dihadiri oleh Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Puan Ratna dan Kadis Perikanan Aceh Tengah Iwan Ernis, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Aceh Tengah Puan Ratna menyampaikan bahwa sosialisasi GEMARIKAN ini ditujukan untuk mendorong budaya makan ikan sejak dini sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas, sehat, kuat dan cerdas.
Menurutnya, melalui sosialisasi Gemarikan diharapkan tumbuh kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan sebagai salah satu sumber protein dengan segenap keunggulannya haruslah menjadi hidangan prioritas.
“Kebiasaan mengkonsumsi ikan harus diterapkan sejak dini baik dalam keluarga maupun dalam lingkungan pendidikan berasrama seperti di pondok pesantren ini agar anak-anak mendapat asupan gizi yang baik dan berimbang sehingga nantinya akan menjadi generasi yang produktif dan sehat,” ajak Puan Ratna.
Lebih lanjut Puan Ratna juga mengakui bahwa Kabupaten Aceh Tengah termasuk urutan bawah untuk tingkat konsumsi ikan, namun dia menilai konsumsi ikan per kapita di kabupaten ini semakin membaik. Untuk itu, sosialisasi gemar makan ikan akan terus digaungkan pihaknya, karena baik untuk kesehatan, terutama anak dan remaja, selain juga turut mendukung sosialisasi pencegahan stunting dan rawan gizi.
“Kami menyadari bahwa tingkat konsumsi ikan di daerah ini masih relatif rendah, untuk itu perlu upaya sosialisasi secara berkelanjutan diiringi dengan pembangunan sarana produksi perikanan untuk mendukung ketersediaan ikan dengan harga yang terjangkau, konsumsi ikan merupakan salah satu upaya meningkatkan kecerdasan generasi kita dan mencegah stunting, terutama stunting kecerdasan anak," lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangatlah penting, karena masyarakat menjadi tahu akan pentingnya mengkonsumsi ikan yaitu dapat meningkatkan kecerdasan, kemampuan pikir dan kesehatan anak.
“Dengan sosialisasi akan memberikan keteladanan atau contoh yang baik kepada kita semua untuk lebih meningkatkan kebiasaan mengkonsumsi ikan,” kata Shabela.
Lebih lanjut Shabela menjelaskan, pihaknya sengaja memilih lembaga pondok pesantren atau dayah sebagai tempat sosialisasi Gemarikan karena dalam sistem pendidikan pesantren, para santri tinggal dalam asrama dan terpisah dari orang tua dalam waktu relatif, oleh karenanya asupan gizi melalui konsumsi ikan dalam jumlah yang memadai bagi para santri, sangat dibutuhkan. Untuk itu pihaknya juga akan membantu sarana produksi perikanan bagi pesantren agar pesantren mampu menghasilkan ikan sendiri, dengan demikian asupan gizi bagi para santri dapat terpenuhi dari hasil usaha perikanan yang dikelola oleh pesantren.
“Tahun ini, sengaja kita pusatkan kampanye Gamarikan ini di komplek pesantren, karena disini para santri tinggal dalam waktu yang relatif lama, untuk itu asupan gizi dari konsumsi ikan juga harus menjadi perhatian kita semua, sehingga ketercukupan gizi para santri terpenuhi, oleh karena itu, melalui gerakan ini, kami juga akan membantu sarana produksi perikanan untuk dikelola oleh pihak pesantren, selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bagi para santri dan pengelola pesantren, kegiatan ini juga bisa menjadi contoh bagi masyarakat di sekitar lingkungan pesantren,” lanjutnya.
Menurut Shabela, konsumsi ikan dalam jumlah yang memadai dan rutin, dapat meningkatkan kekebalan tubuh, dan ini penting untuk menjaga diri dari kemungkinan tertular COVID-19, karena saat ini kita masih berada dalam situasi pandemi.
Dalam jangka panjang, lanjut Shabela, usaha perikanan ini, bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi semata, tapi juga diharapkan dapat berdampak pada peningkatan pendapatan bagi pesantren dan jika usaha ini juga berlanjut dengan pengembangan oleh masyarakat sekitar, dampaknya juga dapat dirasakan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, dilakukan pemberian ratusan paket yang berisikan berbagai macam makanan dari olahan ikan untuk para santri dan ustadz/ ustadzah dilingkungan pesantren tersebut. Selain itu, Bupati Shabela didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan dan Ketua TP PKK juga secara simbolis menyerahkan 150 kg benih ikan mujahir untuk dikembangkan di komplek pesantren tersebut. Bantuan benih ikan tersebut diterima langsung oleh pimpinan pesantren Al Azhar Ustadz Tgk Khairul Bashar dengan disaksikan oleh para pengurus yayasan pondok pesantren.
Kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, Ustadz Khairul Bashar menyampaikan rasa terima kasih karena pesantrennya dijadikan lokasi Gemarikan tahun ini.
Menurutnya, bantuan produk pangan siap saji berbahan baku ikan yang diserahkan oleh Bupati, sangat bermanfaat untuk mem,perbaiki gizi para santri. Selain itu bantuan benih ikan yang dietrimanya, juga akan menjadi modal awal pengembangan budidaya ikan di pesantren yang dia kelola.
"Terima kasih Bapak Bupati beserta jajaran yang telah berkenan hadir di tempat kami dan menjadikan pesantren kami sebagai lokasi kampanye Gamarikan tahun ini, bantuan yang bapak berikan tentunya sangat bermanfaat bagi para santri untuk memperbaiki gizi mereka, sementara bantuan benih ikan yang bapak serahkan tadi, akan menjadi pemicu bagi kami untuk memanfaatkan lahan yang tersedia untuk mengembangkan budidaya perikanan," ungkap Khairul.