Cikarang – Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah memproses izin pembangunan pengembangan Kawasan Pelabuhan Nusantara Terpadu (KPNT) PPI Paljaya di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Target paling cepat pembangunan pelabuhan itu akan dimulai tahun 2021.
“Ya, kalau Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyelesaikan proses perizinannya, 2021 paling cepat sudah pembangunan tahap awal,” jelas Kepala Sub Bidang Ekonomi Balitbangda Kabupaten Bekasi Indra Wahyudi, Rabu (23/9).
KPNT yang merupakan inovasi pengembangan daerah dari inisiasi Balitbangda Kabupaten Bekasi itu, akan dibangunan dengan luas lahan 44,5 hektare dengan ditambah ruang laut untuk pergerakan kapal seluas 250 hektar. Anggaran yang disediakan untuk pembangunannya diperkirakan sebesar Rp 800 Miliar. Non APBD dari konsorsium Mitra strategis Pemerintah Daerah bersama BUMD Kabupaten Bekasi maupun BUMD Provinsi Jawa Barat.
Indra menjelaskan, nantinya di pelabuhan terpadu itu akan dibangun pasar ikan modern atau mall pasar ikan. Selain itu juga ada kuliner perikanan, sekolah kemaritiman untuk para calon nahkoda kapal, juga ada wisatanya bahari .
Pemkab Bekasi juga akan mengundang para investor untuk membangun pabrik pengalengan ikan, sebab kapal yang transit dipastikan bakal ada kapal nelayan dengan kapasitas besar.
“Ya kita utamakan pelabuhan perikanan, jadi nanti dapat memberdayakan sekitar 2.000 nelayan lokal dan akan menarik kapal nelayan besar dari para pengusaha-pengusaha perikanan,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Indra, keberadaan pelabuhan itu juga akan dirasakan oleh warga sekitar karena akan dibangun juga kampung nelayan. “Jadi sangat memberdayakan perekonomian warga sekitar, juga ada pengelolaan rumput laut, saat ini kan sudah ada petani rumput laut jadi tinggal diberdayakan lagi,” terangnya.