Kediri - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mendorong generasi muda untuk menjadi pengusaha. Hal itu diungkapkannya saat menjadi pemateri pada kuliah umum Dinus Inside 2020, Selasa (22/9).
Dijelaskan Abdullah, era revolusi industri 4.0 ini menempatkan teknologi informasi menjadi basis dalam kehidupan manusia. Apalagi di era globalisasi dan digital ini banyak peluang yang luar biasa.
“Dulu industri harus punya uang dan pakai mesin. Sekarang kalau bisnis tidak perlu ruko sekarang bisa jualan melalui sosial media. Bahkan sosial media ini memiliki massa yang besar dan sudah menggeser market yang non online,” katanya.
Wali Kota yang populer disapa Mas Abu ini mengatakan, saat ini Indonesia mendapatkan bonus demokrasi. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat jumlah usia angkatan kerja (15- 64 tahun) mencapai 180 juta jiwa (70 persen) pada tahun 2020-2030.
"Di Kota Kediri pun sama ternyata usia 15-44 tahun itu usia yang paling banyak, sehingga usia yang paling banyak ini mereka peka terhadap teknologi, seperti jualan online segala macam itu bisa digarap untuk personal branding," ujarnya.
Mas Abu mengatakan, ini terbukti anak-anak muda yang punya peluang bisnis yaitu menggunakan teknologi untuk bisnis yaitu start up seperti Grab dan Gojek.
"Dulu mereka ditertawakan, sekarang Instagram, Facebook dan Youtube bisa di-monetize. Bisa untuk jualan juga, sekarang semua berubah lihat TikTok. Bukalapak dulu semua takut untuk beli online sekarang semuanya dilakukan secara online,” ujarnya.