Indramayu - Progres pembangunan proyek Petrochemical Complex di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sudah memasuki tahapan pengadaan lahan. Pada awal Oktober 2020, pengadaan lahan tahap I segera dimulai.
Hal itu terungkap ketika berlangsung kegiatan Rapat Koordinasi Pengadaan Lahan Proyek Petrochemical Complex yang berlangsung di Aula Bappeda Kabupaten Indramayu, Senin (21/9).
Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat menjelaskan, kebutuhan tanah untuk proyek tersebut sekitar 331,92 hektar yang berada di 2 kecamatan yakni Balongan dan Juntinyuat.
Untuk Kecamatan Balongan melibatkan 5 desa yakni Sukaurip (35,44 ha), Tegal Sembadra (45,21 ha), Sukareja (86,47 ha), Balongan (31,08 ha), dan Majakerta (108,20 ha). Sedangkan Kecamatan Juntinyuat yakni Desa Limbangan (25,5 hektar).
"Pengadaan lahan proyek yang mulai tahap satu ini diharapkan bisa berjalan lancar serta tidak ada halangan baik teknis maupun secara hukum," tegas Taufik.
Selanjutnya, kata Taufik, proses rekuitmen tenaga kerja lokal juga harus terus menjadi komitmen dari pelaksanaan proyek ini. Setidaknya terdapat 3 tahap dari pelaksanaan proyek ini yakni pra kontruksi sekitar 250 pekerja, kontruksi sekitar 20.000 pekerja, dan pada tahap operasional sekitar 2.500 pekerja.
"Kebutuhan tenaga kerja untuk proyek ini kita akan latih melalui Balai Latihan Kerja yang ada di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu," tegas Taufik.
Menurut Taufik, ada multiplier effect dari pembangunan proyek Petrochemical Complex ini diantaranya memacu timbulnya industri hilir baru berbahan petrochemical di sekitar lokasi proyek. Kemudian memacu perkembangan bisnis operasional pabrik, adanya perkembangan kota, penyerapan tenaga kerja, meningkatnya devisa negara dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Sementara itu, Project Koordinator PT Petrochemical Complex Dani Prasetiawan menjelaskan, pengadaan lahan ini akan dilaksanakan dua tahap yakni tahun 2020 dan 2021. Setelah proses pengadaan lahan selesai selanjutnya akan dimulai proses pra kontruksi pada tahun 2021-2023, tahap kontruksi tahun 2023-2027, dan tahap operasional dimulai tahun 2027 mendatang.
Menurut Dani, Kabupaten Indramayu sangat ramah dengan investor. Selain posisinya strategis, Indramayu memiliki kekayaan alam luar biasa.
"Terima kasih Pak Bupati, sudah banyak membantu kami," katanya.
Dani menambahkan, proses pengadaan lahan ini harus dilaksanakan secara cermat dan tepat karena banyak melibatkan semua pihak. Terutama relokasi beberapa kawasan pemukiman.