Buton - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) Kabupaten Buton membuka pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), seperti intrauterine device (IUD) dan Implani atau susuk Keluarga Berencana (KB), dalam rangka menyambut Hari Kontrasepsi Sedunia 2020.
Kepala BKKBD Kabupaten Buton La Ode Eta, melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana Sarnia mengatakan, pelayanan MKJP tersebut bekerjasama sama dengan Dinas Kesehatan. Kegiatan ini sudah berjalan di kecamatan sejak 18 Agustus hingga 19 September 2020.
"Pelayanan MKJP ini dikhususkan IUD dan implan saja," katanya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (15/9).
Sarnia menyebutkan, capaian akseptor di Kabupaten Buton saat ini berada diurutan ke-8 dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara.
Jumlah ini, lanjut dia, diproyeksikan masih terus mengalami peningkatan. Sebab proses pelayanan sementara berlangsung sampai 19 September.
"Jadi untuk capaiannya kita untuk di Kabupaten Buton itu untuk sampai saat ini sudah 120 akseptor. Kalau target yang dikasih itu IUD 10 dan Implani 100 dan itu kita sudah lampaui targetnya. Kecuali IUD-nya sampai saat ini baru 9, jadi 1 lagi. Tapi kemungkinan kita akan capai targetnya karena masih berlangsung," bebernya.
La Ode Aeta menjelaskan, capaian tersebut tidak lepas kerja keras tim dilapangan khususnya koordinator penyuluh keluarga berencana dan mitra kerja seperti Ikatan Bidan Indonesia cabang Buton, serta para Kepala Puskesmas di tiap-tiap kecamatan.
Ia menambahkan, data dari hasil pelayanan tersebut nantinya akan dilaporkan menggunakan aplikasi online Monika oleh para bidan pada puskesmas di wilayah Kabupaten Buton.
"Jadi para vidan yang akan meng-input data tersebut untuk dimasukkan dalam aplikasi, karena untuk dapat mendapatkan sertifikat kompetensi tersebut apabila mereka melakukan pelayanan dalam rangka memperingati hari kontrasepsi sedunia," tuturnya.