Singkawang – Gugus Tugas COVID-19 Kota Singkawang menghadirkan pasien terkonfirmasi COVID-19 yang telah sembuh, salah satunya adalah Lorenza (22), warga Jalan Tani, Singkawang Barat.
Pengakuan pasien terkonfirmasi COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh ini sebagai upaya bersama agar masyarakat tidak panik akan pandemi yang terjadi.
“Dua pasien awalnya terkonfirmasi COVID-19, kini sudah dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan. Mereka adalah Novi Anggraini (30) alamat Gang Moris Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Condong, Singkawang Tengah dan Lorenza (22) warga Jalan Tani, Singkawang Barat,” ungkap Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, dr. Didi Ruchanihadi, Selasa (15/9).
Kesembuhan ini karena pasien juga mengikuti protokol kesehatan dan menjalani perawatan, serta mau memeriksanakan diri ke petugas medis.
“Kami berharap dengan adanya hal ini masyarakat untuk tenang dan tidak panik menghadapi pandemi COVID-19,” imbaunya.
Usai dinyatakan sembuh, kata Ruchaniadi, mereka sudah kembali ke rumah berkumpul dengan keluarga, dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat.
Sementara, Lorenza (22) mengungkapkan kesaksiannya. Ia terkonfirmasi COVID-19 pada Agustus 2020 usai menjalani serangkaian tes mulai rapid test hingga swab test.
“Hasil rapid test saya reaktif dan hasil swab pun positif,” ujarnya.
Ia meminta sendiri untuk diperiksa oleh tim medis sebagaimana saran dari dokter usai sang ayah dirawat di ruang isolasi RSUD Abdul Aziz.
“Saya periksa ke tim medis usai ayah saya diisolasi. Karena saya mengalami gejala kehilangan indera penciuman. Lalu saya periksa dan hasilnya positif. Saya memastikan kondisi saya agar tidak ingin yang lainnya seperti keluarga ikut tertular,” jelasnya.
Usai hasilnya positif COVID-19, ia pun dirawat di ruang isolasi. Kurang lebih 16 hari menjalani masa karantina akhirnya dilakukan swab pada 11 September lalu dan hasilnya ia dinyatakan sembuh.
“Selama menjalani masa karantina di ruang isolasi saya sangat terbantu oleh tim medis. Semuanya membantu sangat baik segalanya disediakan sangat memadai, perawatan sangat baik. Kami diinfus, makan obat-obatan dan dicek kesehatan setiap hari sesuai gejala medis yang dialami. Kurang lebih 16 hari saya dinyatakan sembuh,” katanya.
Oleh sebab itu ia mengimbau masyarakat jangan terlalu panik. Dia mengatakan saat ini medis sudah berkembang terutama terkait COVID-19, dan dipelajari lebih dalam dan telah ditemukan cara penyembuhannya.
“Meski memang belum ada obatnya namun banyak yang sembuh atas COVID-19, makanya saya sarankan jika masyarakat mengalami gejala seperti saya secepatnya memeriksakan diri rumah sakit, sehingga kita bisa membantu memutuskan penyebaran virus ini,” katanya.