Pemkot Palembang Gelar Rapat Penggulangan Dampak Kabut Asap


Palembang - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menggelar rapat terkait penanggulangan dampak kabut asap di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (13/9). Rapat dipimpin langsung Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda di ruang kerjanya.





Dalam rapat tersebut, Fitrianti memastikan, jika Pemkot Palembang tidak akan tinggal diam menyikapi kabut asap yang diduga berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang belakangan mulai menyelimuti Kota Palembang, hingga memperburuk kualitas udara di Kota Palembang.





"Rapat ini untuk bersama-sama mencari upaya dan solusi, dalam mengurangi dampak kabut asap yang sedang terjadi, kita juga akan mengantisipasi dampak dari kabut asap ini," ujarnya.





Untuk itu, Wawako mengimbau kepada beberapa dinas terkait untuk tanggap dalam mengatasi bencana asap yang telah menimpa Kota Palembang beberapa pekan terakhir.





"Kita sudah menghimbau kepada beberapa dinas terkait seperti Dinas Pemadam Kebakaran untuk segera melakukan penyemprotan jalan guna mengurangi debu yang ada, serta ada beberapa dinas terkait pun kita imbau untuk melakukan pengurangan dan mengantisipasi dampak dari asap ini," katanya.





Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Letizia mengungkapkan, pihaknya akan terus berupaya dalam mengurangi dampak yang terjadi karena bencana kabut asap tersebut.





"Kita akan menyiapkan masker untuk masyarakat khususnya pada anak dan pelajar, karena udara yang kurang baik dapat membahayakan mereka, kami juga akan siaga jika ada warga yang menderita sakit akibat kabut asap ini," kata Letizia.





Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto menambahkan, pihaknya untuk sementara waktu ini, mengubah jadwal belajar mengajar di sekolah-sekolah yang ada di Kota Palembang.





"Kami sudah mengimbau kepada kepala sekolah khususnya SD dan SMP untuk melakukan pergeseran jam belajar, yang awalnya masuk pada pukul 06.40 WIB, sekarang kita geser menjadi pukul 07.40 - 08.00 WIB, bahkan kami akan memulangkan peserta didik jika kabut asap ini dirasakan semakin memburuk," tutupnya.

(*)