"Kabupaten Natuna berada di kawasan strategis yang dikelilingi 9 negara tetangga, yaitu Cina, Taiwan, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapore, Brunai Darussalam dan Filipina," katanya.

Adapun potensi Sumber Daya Alam yang dimiliki daerah di perbatasan antara lain kandungan cadangan 11 miliiar barel minyak bumi dan 222 triliiun kaki kubik cadangan kandungan gas alam.

Masih secara geografis, Natuna berada pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang cukup padat dilintasi armada perdagangan antar negara yang memberikan kontribusi pendapatan negara pada sektor perdagangan sebesar sekitar US$ 5 triliun per tahun.

Pada potensi perikanan, Kabupaten Natuna memiliki luas perairan 99,25 persen, dimana dengan luas wilayah perairan tersebut, laut Natuna Utara tercatat mampu memenuhi 10 persen dari kebutuhan perikanan global.

Selain itu, berdasarkan kebijakan pemerintah pusat, natuna juga telah memiliki beberapa lokasi kawasan strategis, diantaranya Kawasan strategis Ranai - Tanjung (Kawasan Perdagangan, Jasa dan Kawasan Pariwisata), Kawasan strategis Selat Lampa - Teluk Depeh (Kawasan Minapolitan dan Kawasan Pariwisata), Kawasan strategis Batubi (Kawasan Agropolitan dan Kawasan Peternakan), Kawasan strategis Kelarik (Kawasan Agropolitan) serta Kawasan strategis teluk Buton (Kawasan Industri).

Sedangkan disektor Pariwisata, Natuna juga telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Geopark Nasional, Kawasan Wisata /MEA (Marine Ecotourism Archeology), Marine yang meliputi Water Sport, Snorkeling, Diving, Wreck Diving, Windsurfing, Layang - Layang, dan Resort.

Selain itu juga terdapat Ecotourism (Wisata Alam, Mendaki Gunung, Berkemah, Hutan Wisata), dan Archeology (Wreck Diving, Geo Tourism dan Historical Tourism).

Plt Duta Besar Australia untuk Indonesia, Allaster Cox mengucapkan terima kasih kepada Bupati Natuna atas penjelasannya yang sangat mendetil terkait kondisi Natuna terkini.

Untuk langkah lebih lanjut, Allaster berencana membawa anggota konsorsium pengusaha perikanan Australia melakukan kunjungan kerja bagi melihat secara langsung potensi yang dimiliki Natuna. (Pro_kopim/Zq/Ari)