Ciamis - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis menerima audiensi dari Tim Pembinaan Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM Jawa Barat bersama unsur kepengurusan Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM Kabupaten Ciamis, di ruang rapat BNNK Ciamis. Selasa (8/9).
"Audiensi ini merupakan tindak lanjut MoU antara BNN Provinsi Jawa Barat dan Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat," ujar Kabid Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum HAM Kanwil Jawa Barat yang sekaligus sebagai Tim Pembina Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM (FPSH) Hasbullah Fudail, didampingi Pengawas Wilayah II Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Ida Suciati Mandirisari.
Hasbullah menambahkan, kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari arahan kepala BNN Provinsi Jawa Barat agar para duta hukum dan pengurus FPSH untuk menjadi penggiat anti narkoba di seluruh kabupaten/kota di Jabar.
"Kami mengkonsolidasikan beberapa program kerja yang selama ini sebenarnya sudah berjalan antara BNN dengan FPSH," katanya.
Kegiatan ini, tambahnya, juga sebagai bekal bagi para duta hukum dan pengurus FPSH tentang narkoba, sehingga diharapkan mereka memiliki wawasan baru tentang bagaimana cara pencegahan terhadap narkoba.
Hasbullah menjelaskan, dalam waktu dekat ini FPSH akan melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya melakukan kampanye dan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada para pelajar serta remaja.
"Kami berharap duta hukum ini mampu menjadi agen anti narkoba yang bisa menyampaikan informasi tentang bahaya narkoba kepada pelajar dan remaja khususnya, sehingga mampu mengajak kepada pelajar dan remaja untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan narkoba," jelas Hasbullah.
Sementara itu, Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin menyambut baik dan mengapresiasi kedatangan Tim Pembinaan Kesadaran Hukum dan HAM dari Jawa Barat serta dari Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM Kabupaten Ciamis.
Engkos menjelaskan bahwa dalam penanganan masalah narkoba itu perlunya sinergitas dari semua elemen, termasuk dari unsur forum ini murupakan bagian yang memiliki peran penting khususnya dalam upaya pencegahan. Dimana forum ini sebagian besarnya yaitu pelajar dan remaja yang merupakan cikal bakal penerus bangsa.
Engkos berharap agar FPSH bisa menjadi pelopor dalam program pencegahan narkoba di kalangan pelajar dan remaja.
“Setidaknya kalau yang menyampaikan kampanye anti narkoba dari kelompok sebaya itu akan lebih efektif," terangnya.
Engkos juga berharap para duta hukum dan FPSH-HAM ini mampu memberikan dampak positif di lingkungan pelajar dan remaja dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih dari narkoba.