Buton - Pemerintah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan pelayanan tes cepat (rapid test) COVID-19 kepada masyarakat setempat.
Sejak dibuka pada Selasa (11/8), sudah ada 170 orang lebih masyarakat Buton yang dilayani. Mereka merupakan para pelaku perjalanan yang membutuhkan surat keterangan rapid test.
"Kita buka sudah tiga hari lalu. Sampai pelayanan tiga hari ini sudah kurang lebih 170 orang yang di-rapid," kata Kepala Pelaksana BPBD Buton Manafu, ketika dikonfirmasi awak media, Jumat (14/8).
Pelayanan rapid test tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton. Kegiatan ini dibuka dengan menyesuaikan stok rapid test yang ada.
"Sampai kapan akan dibuka, sampai kita liat ketersediaan stok rapid test yang ada," ujarnya.
Sejatinya, lanjut Manafu, pelayanan rapid test dilakukan di masing-masing Puskesmas. Namun karena tenaga analisis yang ada di Puskesmas sementara melaksanakan prajabatan, sehingga pelayanan rapid test ditarik di Kantor BPBD.
"Yang rapid langsung dari tim medis dari Rumah Sakit. Syaratnya tinggal bawah KTP atau surat keterangan dari desa langsung di layani," pungkasnya.
Ia menambahkan pada hari pertama dari 36 orang yang rapid test satu orang diantaranya hasilnya reaktif. Hari kedua dibuka, dari 64 yang di rapid enam orang diantaranya dinyatakan reaktif. Dan pada hari ketiga dari 87 orang yang di rapid, dinyatakan reaktif 8 orang, dua diantaranya anak-anak.
"Yang reaktif langsung kita lakukan swab," ucapnya.
Manafu mengimbau masyarakat Kabupaten Buton agar tetap mengikuti protokoler kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, karena pandemi COVID-19 belum berakhir.