Buton - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Penasehat Bidang Perekonomian Maritim La Ode Masihu Kamaluddin mengunjungi Desa Barangka, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (15/8).
La Ode Masihu Kamaluddin tidak sendiri. Ia berkunjung ke Desa Barangka bersama tim dari PT Anugerah Alam Buana (AAB) yang diwakili oleh Rina dan Chandra serta didampingi dari Karantina KKP Dadang.
Kunjungan penasehat menteri KKP tersebut dalam rangka rencana untuk memparalelkan budidaya komoditas perikanan pesisir yang berada di Kabupaten Buton, Kota Baubau, Buton Tengah, Wakatobi hingga perairan Pulau Muna, yang direncanakan untuk memenuhi permintaan expor skala besar ke beberapa negara.
Di samping itu dalam rangka implementasi kebijakan kementerian perikanan untuk mendorong pemberdayaan dan kemandirian kelompok nelayan kecil, menciptakan lapangan kerja dan optimalisasi potensi sumber daya kelautan sesuai regulasi dari perikanan.
Pada kesempatan tersebut, La Ode Masihu Kamaluddin menyatakan, daerah Barangka memiliki lokasi yang tepat untuk dijadikan sebagai daerah budidaya lima komoditas ekspor yaitu kerapu, kepiting, lobster, napoleon dan udang.
Sementara itu, Kepala Desa Barangka Suharman mengatakan, perairan Barangka dan sekitarnya memiliki lokasi yang tepat untuk budidaya komoditas ekspor.
"Saya optimistis Desa Barangka dan sekitarnya bisa dijadikan sebagai tempat lima komoditi ekspor seperti, ikan kerapu, lobster, kepiting, napoleon dan udang," katanya.
Ia berharap program budidaya yang melibatkan beberapa lokasi di Kepulauan Buton Raya, Sulawesi Tenggara akan segara dijalankan.