Batang - Berbicara tentang sampah sejak beberapa dekade ini, sampah menjadi masalah yang bisa dibilang sulit diatasi meski berbagai upaya sudah dilakukan baik secara kebijakan,teknis maupun non teknis.
“Maka dari itu, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Batang berinisiatif membuat gerakan penanganan sampah plastik dengang membuat ecobrik,” kata Ketua PKK Batang Uni Kuslantasi Wihaji di Aula Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Senin (27/7).
Upaya ini dilakukan secara bersama-sama dengan mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya kader-kader PKK ditingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa, RT, RW hingga tingkat desa wisma se-Kabupaten Batang.
“Saya yakin dari tingkatan grassroot, keluarga inilah justru akan berdampak besar. Tentu jika ini dilakukan secara serius bersama-sama dan berkelanjutan,” katanya.
Upaya PKK Batang melakukan membuat ecobrick dengan mengumpulkan tiap desa dapat mengirimkan 100 ecobrick, segingga ditahap pertama sudah terkumpul kurang lebih 26.300 ecobrick. Jika disetarakan dengan kilogram, sudah mengumpulkan sampah plastik 52.600 kg atau 5,26 ton sampah plastik.
“Sebenarnya ending dari gerakan penanganan sampah plastik dengan ecobrick ini, tidak hanya berdampak terhadap lingkungan saja,” imbuhnya.
Ia berharap, ada perubahan pola pikir, perilaku dan mental masyarakat, yakni pola pikir, perilaku cinta kebersihan, cinta lingkungan serta cinta alam. Sehingga dengan gerakan ini alam kita tetap lestari, aman nyaman tidak terjadi bencana. (MC Batang, Jateng/Jumadi)