Buka Pelatihan Ninik-Mamak, Bupati Tanah Datar Tegaskan Perhatiannya Terhadap Adat, Budaya dan Agama

Batusangkar - Ninik-Mamak mempunyai peran penting di tengah-tengah masyarakat sebagai tempat sandaran berbagai permasalahan yang ada di nagari.

Hal itu disampaikan, Bupati Tanah Datar Eka Putra, saat membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Ninik-Mamak se-Kabupaten Tanah Datar, di Gedung TP PKK Indo Jolito, Batusangkar, Rabu (22/11).

"Tidak dapat dipungkiri, akibat perkembangan teknologi informasi yang disalah gunakan, telah terjadi penurunan terhadap pemahaman serta pengamalan nilai-nilai kehidupan adat, budaya dan agama di tengah-tengah masyarakat. Dan disinilah salah satu peran Ninik-Mamak yang akan meluruskannya," ujar Bupati Eka Putra.

Bupati Eka Putra mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Tanah Datar menaruh perhatian yang besar terhadap adat, budaya serta keagamaan di daerah yang dikenal Luhak Nan Tuo ini.

"Salah satu langkah kongkrit perhatian Pemda Tanah Datar terhadap adat, budaya dan keagamaan tertuang pada Program Unggulan (Progul) yakni peningkatan biaya operasional KAN, LKAAM, Bundo Kanduang dan Organisasi Keagamaan, yang secara bertahap sedang diupayakan terwujud," ujar Bupati Eka Putra.

Bupati Eka Putra menambahkan bahwa Pemda Kabupaten Tanah Datar akan menampung segala bentuk aspirasi yang disampaikan Ninik-Mamak. Dan, akan ditindaklanjuti secara bersama-sama, sehingga tidak ada lagi kendala bagi Ninik-Mamak dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsinya.

"Insya Allah, anggaran operasional bagi KAN, LKAAM, Bundo Kanduang dan Organisasi Keagamaan akan ditingkatkan, ini salah satu bentuk tindak lanjut dari aspirasi yang selama ini kita tampung," ujarnya.

Sementara itu, Ketua LKAAM Tanah Datar Aresno Dt. Andomo mengatakan pelatihan peningkatan kapasitas Ninik-Mamak se-Kabupaten Tanah Datar dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 22-23 November 2023 yang dihadiri sebanyak 275 orang.

"Pelatihan peningkatan kapasitas Ninik-Mamak se-Kabupaten Tanah Datar di tahun ini, dilaksanakan dua gelombang, yakni angkatan ke-III dan IV. Di angkatan III diikuti 137 orang dan angkatan IV diikuti 138 orang. Sampai akhir tahun ini, total yang mengikuti kegiatan tersebut, sebanyak 500 orang. Dan, setiap angkatan orangnya berbeda-beda," ujarnya.

Ia pun mengatakan tujuan dari kegiatan itu, selain meningkatkan kapasitas Ninik-Mamak, juga bertujuan untuk menyatukan pemahaman terkait pelaksanaan adat dan budaya di tengah-tengah masyarakat.

"Banyak manfaat dari pelaksanaan kegiatan ini, salah satunya yakni menyatukan pemahaman terkait adat dan budaya di luhak nan tuo, saciok bak ayam, sadanciang bak basi, sehingga Ninik Mamak seiring sejalan. Dan, tidak lupa ucapan terima kasih ke Pemda Tanah Datar yang telah memberikan perhatian lebih ke KAN, LKAAM, Bundo Kanduang dan Organisasi Keagamaan," ujarnya.