Kabupaten Cirebon -- Bupati Cirebon Imron mengajak seluruh unsur masyarakat untuk menjaga kesatuan bangsa, khususnya pada Pemilu 2024 mendatang dengan cara mempererat tali silaturahmi.
Hal tersebut disampaikan Bupati Imron dalam Dialog Kebangsaan bersama Forum Komunikasi Ulama dan Umara (FKUU) di Pendopo Bupati Cirebon, Selasa (21/11) malam.
Imron mengatakan, masyarakat harus mempererat tali silaturahmi, terlebih lagi akan menghadapi musim Pemilu. Musim Pemilu adalah musim yang panas, yang mudah dipecah belah, baik hubungan antar masyarakat maupun hubungan keluarga, karena didasari perbedaan pilihan.
"Kita berkumpul semua disini untuk bersilaturahmi. Tujuannya mempererat silaturahmi," kata Imron.
Imron menambahkan, pesta demokrasi di Indonesia sangat sensitif. Maka, ia mengajak kepada seluruh unsur masyarakat agar dapat mensosialisasikan dan membimbing masyarakat dalam menghadapi pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
"Saya minta tokoh masyarakat, ulama, kiai, ustadz untuk membimbing masyarakat di wilayahnya, agar pesta demokrasi ini menjadi hal yang biasa, berjalan baik dan kondusif," pintanya.
Imron menjelaskan, dalam menghadapi pesta demokrasi, agar tidak terjadi pertentangan antar masyarakat, perlu adanya tatap muka untuk silaturahmi, karena dengan silaturahmi tidak akan ada ketersinggungan.
"Maka dalam pesta demokrasi, harus sering ketemu, jangan sampai karena pesta demokrasi, timbul ketidakharmonisan dalam hubungan masyarakat," harapnya.
Sementara, salah seorang pemateri pada Dialog Kebangsaan bersama FKUU, KH. Abdul Hayi Imam mengatakan, sesuai wasiat terdahulu, ada tiga majelis seperti perkumpulan ini, yaitu majelis silaturahmi, majelis ilmu dan majelis dzikir.
"Dengan silaturahmi, maka terjadilah saling tukar ilmu dan wawasan. Mudah-mudahan yang hadir disini, termasuk orang yang dicintai Allah SWT," tandas KH. Abdul Hayi.