Pemkab Bogor Kembangkan Layanan Kesehatan Agromaritim Berbasis "One Health"

Bogor - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong bekerja sama dengan IPB University, mengembangkan inovasi layanan kesehatan agromaritim berbasis one health, demi mewujudkan Karsa Bogor Sehat.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina usai membuka acara simposium medis yang diselenggarakan RSUD Cibinong, di Ballroom Gedung STP IPB, Kota Bogor, Kamis (14/9).

Hadir sebagai keynote speaker, Rektor IPB University Arif Satria dan para narasumber lainnya dari disiplin ilmu kedokteran. Acara diikuti oleh peserta para tenaga medis di 101 Puskesmas, rumah sakit swasta, RSUD Kabupaten Bogor dan Depok.

Mike Kaltarina menjelaskan, Indonesia kaya akan sumber daya alam dan sumber hayati baik laut maupun tanaman obat, banyak sekali yang bisa dieksplor lebih jauh untuk menjadi obat-obatan andalan mengatasi masalah kesehatan kita. Jadi hal ini bisa menguatkan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, bukan hanya dari obat-obatan farmasi saja.

“Peluang ini ditangkap oleh RSUD Cibinong menjadi sebuah inovasi bekerjasama dengan IPB university sebagai pihak yang akan melakukan riset untuk mengembangkan layanan kesehatan agromaritim berbasis one health dengan memanfaatkan berbagai sumber daya di bidang agromaritim untuk bisa memecahkan masalah kesehatan,” jelas Mike.

Saya berharap bahwa pengembangan-pengembangan inovasi seperti ini bisa menguatkan dan memperluas cakupan pelayanan kesehatan, yang tentunya harus berbasis profesionalisme serta berbasis riset. Sebagai wujud komitmen Pemkab Bogor dalam mewujudkan Karsa Bogor Sehat.

“Karena mewujudkan Karsa Bogor Sehat bukan hanya soal fasilitas kesehatan, bukan hanya soal akses kesehatan, tetapi bagaimana mengembangkan inovasi berbasis riset untuk memecahkan masalah kesehatan di Kabupaten Bogor,” tandas Mike.

Direktur RSUD Cibinong, Yukie Meistisia Anandaputri Satoto mengungkapkan, simposium medis mengangkat tema strategi pelayanan kesehatan agromaritim berbasis one health, sekaligus membangun jejaring untuk mengimplementasikan inovasi layanan Bogor Hade. Hari ini dibahas bagaimana peran Fakultas Kedokteran IPB University mengembangkan layanan kesehatan agromaritim berbasis one health dalam mendukung pelayanan kesehatan di Kabupaten Bogor.

“Kemudian konsep one health itu adalah konsep baru di dunia kesehatan dimana harus ada sinergi antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan, konsep ini juga sedang dikembangkan oleh Fakultas Kedokteran IPB. Kerjasama antara RSUD Cibinong dengan IPB University ini diharapkan bisa melahirkan inovasi baru di dunia kesehatan,” ungkap Yuki.

Yuki menambahkan, kerjasama juga dilakukan RSUD Cibinong dengan RSPI Sulianti Saroso sebagai rumah sakit rujukan dan pengampu kami dalam penanganan kasus infeksi emerging dan gnosis. Jadi jika ada kasus infeksi kita bisa rujuk dengan segera melalui sistem aplikasi Bogor Hade, mulai dari Puskesmas ke RSUD Cibinong. Jika kasusnya masih tidak bisa ditangani di RSUD Cibinong maka akan segera dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso.

“Bogor Hade adalah pelayanan yang terintegrasi untuk pelayanan tradisional komplementer, untuk menangani pasien secara holistik, kemudian kita ada kegawatdaruratan yang didukung dengan aplikasi digital yang bersinergi dengan layanan kegawatdaruratan 112 yang dikelola Diskominfo dan SiTegar yang dikelola Dinas Kesehatan,” ujar Yuki.

Yuki melanjutkan, Jadi kita harapkan ada kasus emergensi di puskesmas atau dimanapun bisa cepat ditangani secara berjenjang, untuk kasus infeksi emerging dan gnosis contohnya gigitan ular, bisa langsung dirujuk melalui Bogor Hade. Melalui simposium ini kita ingin membentuk kolaborasi dan sinergi dari seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Bogor.

“Karena wilayahnya sangat luas, penanganannya tidak bisa biasa-biasa saja, responnya cepat, maka kolaborasi dan sinergi itu penting. Kemudian, ilmu kedokteran ke depan terus berkembang, kegiatan ini adalah cara RSUD Cibinong sebagai rumah sakit rujukan regional terus memberikan pelatihan, pendidikan, kepada semua tenaga medis di Kabupaten Bogor,” imbuh Yuki.