Martapura - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) PT Gas Borneo Anugerah, di Desa Aluh-Aluh Besar Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (31/3) pagi.
Sakt8 mengatakan, penyediaan BBM yang memadai baik dari segi kuantitas, harga dan akses sangat dibutuhkan nelayan sesuai dengan keperluan operasionalnya. Pihaknya berkomitmen untuk memudahkan akses BBM khususnya bahan bakar bersubsidi bagi para nelayan.
Salah satu upaya KKP, lanjut Sakti, adalah penandatanganan MoU dengan Kementerian BUMN melalui Pertamina beberapa bulan lalu. Namun untuk kuota BBM bersubsidi merupakan kewenangan BPH Migas.
Sementara itu, Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al-Habsyie mengatakan, SPBUN di Kecamatan Aluh-aluh tersebut adalah yang pertama di Kabupaten Banjar dengan tujuan untuk mengurangi permasalahan BBM bagi nelayan.
“Nelayan bisa mendapatkan akses yang lebih mudah dan harga BBM yang lebih murah melalui SPBUN sehingga produktivitas dan pendapatan nelayan meningkat,” ujar Habib Idrus.
Habib Idrus berharap nelayan memiliki Kartu e-KUSUKA (Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan Elektronik) sebagai alat mendistribusikan bantuan langsung tunai, agar tepat sasaran untuk nelayan kecil dan memberikan banyak manfaat, salah satunya membeli BBM dengan harga bersubsidi.
Salah satu nelayan Saipul Bahri mengaku bangga dan senang atas diresmikan SPBUN di Kecamatan Aluh-aluh. Karena menurutnya, nelayan dapat terbantu dengan mendapatkan harga BBM jenis solar dan pertalite yang lebih murah.