Pemkab Bondowoso Beri Bantuan Peralatan Kampung Kaligrafi

 

Bondowoso - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan peralatan kepada para seniman yang bergelut dalam seni kontemporer di Kampung Kaligrafi.

Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin mengatakan, Pemkab Bondowoso sangat mengapresiasi atas inovasi yang diciptakan warga di Desa Penanggungan, sehingga terbentuk Kampung Kaligrafi dan merupakan satu-satunya di kota setempat.

"Ini kan satu-satunya di Bondowoso, sehingga pemerintah akan memberi pintu terhadap hal-hal peralatan yang dibutuhkan untuk bisa dipenuhi oleh Diskoperindag. Diharapkan dengan dukungan dari Pemkab, Kampung Kaligrafi bisa terus berkembang," tuturnya usai mengunjungi Kampung Kaligrafi, Sabtu (9/3).

Bupati Bondowoso juga berharap dengan adanya Kampung Kaligrafi bisa menjadi motivasi bagi desa-desa yang ada di wilayah setempat untuk menciptakan inovasi-inovasi serupa.

"Ya kalau bisa memungkinkan dana desa bisa untuk membantu pengembangannya," lanjut Bupati Salwa.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dan juga akan mendukung UKM dan IKM seperti di Kampung Kaligrafi.

Menurut mantan Asisten III Pemkab Bondowoso ini, keberadaan UKM dan IKM bisa menjadi pemutus rantai kemiskinan di wilayah setempat.

"Jadi kita betul-betul ingin men-support agar visi dan misi Pak Bupati untuk ekonomi Bondowoso ini melesat, salah satunya yakni penguatan kelembagaan IKM dan UKM," ungkapnya.

Sedangkan, untuk peningkatan produktivitas, lebih lanjut Sigit menyampaikan, pihaknya akan benar-benar memberikan bantuan peralatan yang dibutuhkan Kampung Kaligrafi ini.

Selain itu, pihaknya juga akan membantu memasarkan produk Kampung Kaligrafi dengan cara online. Sigit juga berharap agar pelaku UKM dan IKM di Kabupaten Bondowoso untuk lebih memanfaatkan teknologi berjejaring.

"Diskoperindag juga telah bekerjasama dengan PT Pos Indonesia dan Bank Jatim yang telah menghimpun warga online binaan sekitar 200 orang. Mereka yang terus didorong untuk turut memasarkan produk-produk IKM Bondowoso. Dengan begitu, bisa mempercepat penetrasi pasar di semua lini," pungkasnya. (kominfo Bondowoso)