Labuan Bajo - Yayasan Gugah Nurani Indonesia Manggarai Barat Community Development Project (GNI Mabar CDP), sumbang alat pelindung diri (APD) kepada Puskesmas Golowelu.
Manager Yayasan GNI Mabar CDP Vinsensius Yosef Bana menyerahkan bantuan tersebut kepada Kepala Puskesmas Golowelu Yosep Sudi.
"Sumbangann alat pelindung diri itu berupa dace shield sebanyak 50 buah dan masker kain sebanyak 50 dosen," kata Vinsensius Yosef Bana, Rabu (15/7).
Dikatakan Vinsen, bantuan APD bagi Puskesmas Golowelu merupakan yang kedua kalinya. Tahap pertama pada 18 Juni 2020 berupa cover all (hazmat) 10 pcs dan face shield 20 pcs.
Menurutnya, bantuan APD bagi tenaga medis merupakan bentuk kepedualian GNI Mabar CDP untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Selain itu, Ia menginformasikan, pada Kamis (16/7), pihaknya akan menyerahkan bantuan APD di PKM Pitak Kuwus Barat berupa cover all (hazmat) 10 pcs dan face shield 20 pcs.
"GNI Mabar CDP juga akan menyerahkan masker bagi 14 sekolah dampingan yang tersebar di Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat dan Pacar, sebanyak 5.800 pcs dan hand sanitizer untuk cuci tangan," jelasnya.
Ia berharap, dengan bantuan dan kerjasama dari semua pihak, pandemi COVID-19 cepat berakhir.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Golowelu Yoseph Sudi menyampaikan terima kasih kepada Yayasan GNI Mabar CDP yang telah menyalurkan bantuan APD bagi tenaga medis di PKM Golowelu.
“Dengan APD yang semakin lengkap petugas kami tidak khawatir lagi menghadapi pasien yang bergejala COVID-19," katanya.
Ditambahkannya, program dalam menghadapi new normal dari PKM Golowelu antara lain, di Gereja, pihaknya menempatkan tenaga medis untuk memastikan semua umat yang mengikuti misa wajib menerapkan protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan yang dimaksud adalah semua umat dalam kondisi sehat, wajib menggunakan masker, cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitazer sebelum masuk gereja, jaga jarak antara umat dengan mengatur tempat duduk 1 meter, cek suhu tubuh umat dengan thermo Gan," ujar Yosep Sudi.
Sementara itu, untuk sekolah-sekolah, pihak Puskesmas Golowelu telah menyebarkan edaran agar mengikuti protokol kesehatan.
"Dan secepatnya kami akan melatih guru atau pegawai sekolah terkait penggunaan thermo gan, agar mengetahui suhu tubuh dari siswa dan siswi," jelas Yosep Sudi.