Tangerang - Otak manusia memiliki sistem kerja yang kompleks dan menakjubkan. Jika tidak aktif digunakan atau dimanfaatkan untuk beraktivitas, maka sel-sel otak tersebut satu per satu akan mengalami kerusakan, apalagi bagi mereka yang berada di usia senja.
Hal itu disampaikan Dokter Spesialis Bedah Saraf Siloam Hospitals Prof. Dr. Eka Wahjoepramono dalam dalam paparan Visual Learning "The Amazing Human Brain and The Potential Catastrophe" di Karawaci Tangerang, Banten, Kamis (16/2).
Dalam paparannya yang disertai visual 3D, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH) itu menceritakan kiprahnya dalam memberikan edukasi tentang otak kepada berbagai lapisan masyarakat mulai dari Sabang hingga Merauke.
Tak hanya itu, 'Bapak Ahli Saraf Indonesia' itu juga banyak membantu para penderita penyakit yang berkaitan dengan syaraf dan otak dari kalangan bawah agar bisa kembali beraktivitas normal.
Ia juga berperan besar dalam menggali potensi anak-anak muda dari daerah pedalaman di Tanah Air untuk bisa mencicipi bangku kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan melalui program beasiswa.
Sebagai informasi, kehebatan Prof. Eka diakui secara internasional. Ia banyak memberikan kuliah dan berbagi pengalaman ke berbagai perguruan tinggi dan rumah sakit di dunia.
Tercatat hingga kini sekitar 20.000 pasien di Indonesia yang ditangani tim bedah yang dipimpin Prof. Eka.