Muara Enim - Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menjalin kerja sama pembangunan jalan tembus di Kecamatan Semende Darat Ulu dengan Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dan Perjanjian Kerjasama antara Plt Bupati Muara Enim Juarsah dengan Bupati Kaur Gusril Pausi di Bengkulu, Rabu (15/7).
Plt Bupati Juarsah mengatakan, pembukaan jalan baru merupakan salah satu program prioritas pembangunan dalam periode pemerintahannya guna memperlancar aksesibilitas masyarakat terutama di kawasan perbatasan maupun terpencil di Kabupaten Muara Enim.
Diharapkannya, dengan akses yang mudah, maka arus barang dan jasa pun akan berputar lebih cepat dan dinamis sehingga akan berujung pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Dirinya menjelaskan bahwa dengan adanya jalan tembus ini, nantinya jarak Muara Enim - Kaur hanya sekitar 175 km tanpa harus memutar melalui Kota Pagaralam dan Manna dengan jarak tempuh 267 km.
Adapun titik lokasi rencana jalan tembus ini yaitu berada di Desa Danau Gerak, Kecamatan Semende Darat Ulu dengan panjang 14,5 km menuju perbatasan Provinsi Bengkulu, selanjutnya 30,6 km dari perbatasan Provinsi Bengkulu menuju Desa Bungin Tambun III, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, sehingga total keseluruhan yaitu 45,1 km.
Sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian kerjasama, untuk pedanaan pembangunan ini akan dibebankan pada APBD masing-masing daerah dengan usaha pengajuan bersama yang melibatkan kedua provinsi, apalagi jalan ini melintasi Hutan Lindung Raje Mandare yang memerlukan perizinan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sementara itu, Bupati Kaur Gusril Pausi mengatakan, keberadaan jalan tembus ini memang sudah sangat didambakan kabupatennya untuk membuka keterisoliran yang dirasa cukup sulit ditempuh dari kabupaten/kota tetangga di Sumatera Selatan.
"Dengan adanya jalan ini, maka Kaur tidak hanya menjadi lebih dekat menjangkau Kabupaten Muara Enim, melainkan juga memperpendek jarak tempuh menuju Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat dan akses menuju Kota Palembang," ujarnya.
Bupati Kaur juga berharap jalan tembus ini akan menghidupkan Pelabuhan Linau sebagai alternatif distribusi hasil bumi melalui jalur laut, terutama seperti batubara dari Sumatera Selatan.
"Kedepan jalan penghubung ini semoga dapat meningkatkan kerjasama Muara Enim dan Kaur,” ujarbGusril Pausi.