Tanah Datar - Pelaksanaan shalat Idul Adha 1441 Hiriah/2020 Masehi tingkat Kabupaten Tanah Datar akan diselenggarakan di Lapangan Cindua Mato Batusangkar dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Keputusan ini diambil pada rapat Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Tanah Datar yang digelar di Rumah Dinas Wakil Bupati di Malana Ponco Lima Kaum, Selasa (14/7).
“Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat didukung pemerintah kabupaten/kota untuk tidak memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada awal bulan lalu dan masuk pada tatanan hidup baru atau new normal membuat masyarakat lebih leluasa beraktifitas termasuk pelaksanaan ibadah di masjid dan mushalla,” sampai Wakil Bupati Zuldafri Darma yang juga Ketua PHBI Tanah Datar.
Ditambahkan Zuldafri, semangat dan kerinduan umat untuk beribadah patut menjadi pertimbangan sehingga diputuskan shalat Idul Adha dilaksanakan di lapangan terbuka.
Di sisi lain, tambah Zuldafri, penegakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona juga harus menjadi perhatian untuk bisa ditaati dan dijalankan bersama.
“Mari kita laksanakan ibadah shalat Idul Adha dengan khusyu’ dengan tetap mematuhi imbauan pemerintah dengan menegakkan protokol kesehatan,” pesannya lagi.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar Syahrul menyebutkan, Kementerian Agama sudah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 18 tahun 2020 tentang penyelenggaraan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban tahun 1441 H/2020 M menuju masyarakat produktif dan aman COVID-19.
“SE Menteri Agama tersebut menjadi pedoman, agar pelaksanaan kedua ibadah tersebut berjalan aman sesuai tuntunan agama Islam sekaligus meminimalisir risiko akibat terjadinya kerumunan dalam satu lokasi,” ujarnya.
Dalam SE Menteri Agama tersebut dijelaskan dalam pelaksanaan shalat Idul Adha agar jamaah menggunakan masker, dalam kondisi sehat, membawa sajadah, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun atau handsanitizer, menghindari kontak fisik seperti bersalaman atau berpelukan, menjaga jarak antar jemaah minimal 1 meter, diimbau anak-anak dan warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang berisiko tinggi terhadap COVID-19 tidak mengikuti shalat di lapangan.
Wakil Ketua II PHBI Afrizon menambahkan untuk tempat pelaksanaan direncanakan di Lapangan Cindua Mato Batusangkar dengan khatib Bakhtiar dari UIN Padang dan imam shalat Id Ustad Mustarizal dari Padang Panjang.
“Jika cuaca baik akan dilaksanakan di Lapangan Cindua Mato, namun jika cuaca tidak memungkinkan shalat akan dilaksanakan di 7 masjid di lingkup kota Batusangkar yiatu Masjid Ihsan Lantai Batu, Masjid Raya Lantai Batu, Masjid Taqwa Parak Juar, Masjid Amaliyah Kampung Baru, Masjid Muhammadiyah Tanah Datar, Masjid Al Faaizin Pincuran Tujuh dan Masjid Huriyah Malana, sementara waktu pelaksanaan masih menunggu penetapan 1 Zulhijjah oleh Menteri Agama,” sampai Afrizon yang juga menjabat Kabag Kesra.
Afrizon juga mengajak masyarakat bisa memahami pelaksanaan ibadah dalam masa pandemi COVID-19.
“Kita siapkan petugas pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun, untuk itu diminta masyarakat paham dengan kondisi ini, serta diimbau agar memakai masker dan membawa sajadah demi kenyamanan beribadah,” ujarnya.
Rapat ini diikuti jajaran pengurus PHBI Tanah Datar, kepala OPD terkait dan pengurus masjid dan mushalla sekitaran kota Batusangkar.