Sanggau - Bupati Sanggau Paolus Hadi menggelar rapat koordinasi percepatan peyaluran Bantuan Lansung Tunai Dana Desa (BLT DD) bersama camat dan 163 kepala desa melalui video conference di ruang rapat VIP lantai II Kantor Bupati Sanggau, Selasa (14/7).
“Penyaluran BLT DD harus dipercepat karena konsekuensinya ketika ada desa yang tidak menganggarkan dana desanya maka sanksinya dalam proses tahap ketiga dana desa tidak akan disalurkan lagi dari kas umum negara ke kas umum daerah yang kemudian akan disalurkan ke desa bersangkutan," tegas Bupati Sanggau Paolus Hadi.
PH sapaan akrab bupati Sanggau juga meminta disamping menjalankan tugas pokok sehari-hari sebagai camat dan kepaladesa, mau tidak mau dalam kondisi saat ini kita fokus dalam penanganan COVID-19 termasuk BLT yang sekarang disalurkan bapak/ibu kepada penerima manfaat (KPM).
“Agar para camat dan kepala desa untuk selalu mengimbau kepada masyarakat diwilayahnya masing-masing, agar patuh terhadap imbauan pemerintah terkait protokol kesehatan,” terangnya.
Terkait tatanan hidup baru, bupati berharap jangan dianggap tidak ada lagi kepedulian terhadap wabah COVID-19 ini. Dan kalau ada orang yang datang dari wilayah yang zonanya sudah merah dan orange, orang tersebut tetap wajib di-rapid test.
Terkait penyaluran BLT DD, Plt Kepala Dinas PM Pemdes Kabupaten Sanggau Alian menyampaikan, mengacu pada PMK 40 dijelaskan bahwa seluruh desa wajib mengalokasikan pagu Dana Desa yang ditransferkan ke rekening kas desa untuk penanganan COVID-19 dalam hal ini BLT DD.
Lanjut Alian, sampai dengan saat ini jumlah desa yang sudah menyalurkan BLT DD tahap I berjumlah 162 desa, tahap II 102 desa dan tahap III 6 desa.