Sanggau -Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sanggau mengisolasi 23 warga Sungai Bemban, Desa Sungai Batu, Kecamatan Kapuas, ke salah satu bangunan sekolah dasar di wilayah setempat. Mereka diisolasi karena dinyatakan reaktif setelah petugas kesehatan melakukan pemeriksaan rapid test.
"Kami menerapkan standar penanganan COVID-19 dengan melakukan tracking 100 persen terhadap siapapun yang kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif asal Sungai Bemban," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Sanggau Ginting. Selasa (14/7).
Dikatakan Ginting, setelah pihaknya menemukan salah satu warga Sungai Bemban yang positif usai melakukan perjalanan ke Putusibau. Kemudian dilakukan tracking terhadap orang yang kontak dengan yang bersangkutan.
"Setelah kita tracking ternyata yang bersangkutan ada kontak dengan 98 orang. Ke-98 orang ini kita Rapid test semuanya dan hasilnya mengejutkan 23 orang reaktif," ujarnya.
Ginting menyebut, kejadian 23 orang yang reaktif ini baru pertama kalinya terjadi dimana satu orang yang terkonfirmasi positif menyebabkan 23 orang reaktif.
"Meskipun yang reaktif ini baru indikasi awal, tetapi kita tetap harus waspada dengan melakukan penanganan khusus. Oleh karena itu, 23 orang ini kita isolasi secara khusus. Ada juga satu keluarga yang reaktif termasuk anak-anak yang kita isolasi di rumah dengan pengawasan petugas setempat," ungkapnya.
Mereka yang menjalani isolasi semuanya difasilitasi oleh pemerintah, mulai dari konsumsi dan peralatan lainnya.
"Setelah itu nanti kita akan laksanakan swab kepada mereka semua. Mudah-mudahan hasilnya negatif semua," harapnya.