Wabup Tanah Datar Serahkan Bantuan Korban Kebakaran Malana Ponco

Tanah Datar - Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma meninjau dan memberikan bantuan korban kebakaran di Jorong Malana Ponco, Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum, Selasa (14/7).

“Kita semua merasakan duka yang bapak dan ibu rasakan dengan kehilangan harta benda dalam waktu sekejap. Sesuai ajaran agama, kita harus yakin semua itu milik Allah SWT dan sang pemilik kapan saja bisa mengambilnya. Untuk itu jadikan musibah ini sebagai penambah keimanan dan keikhlasan kepada sang Khalik. Insya Allah ada hikmah di balik ini semua,” pesan wabup.

Wabup juga berharap keluarga korban tidak putus asa, larut dalam duka, tetaplah optimis dan berbaik sangka kepada Allah SWT.

“Semoga di balik kesusahan ada kemudahan,” ujarnya.

Sebagai bentuk duka, ujar Zuldafri, pemerintah daerah memberikan bantuan tanggap darurat bencana berupa sembako, matras, terpal dan peralatan dapur, dan lainnya.

“Bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah. Jika dinilai tidak seberapa nilainya, namun berharap ada bantuan berikutnya dari pemerintah daerah ataupun donatur lainnya,” sampainya.

Dalam penyerahan bantuan ini turut hadir Kadis Sosial dan PPA Yuhardi, Kabid Rehabilitasi, Perlindungan dan Jaminan Sosial Mashuri Maiza, Camat Lima Kaum Hendra Setyawan dan Ketua Baznas Emrizal Dt, Hyang Basa.

Sementara itu, Ketua Baznas Emrizal Dt. Hyang Basa menambahkan Baznas akan membantu korban kebakaran berupa sembako dan bantuan lainnya.

“Baznas juga akan bantu sembako dan usahakan bantuan lainnya. Petugas sedang melakukan survey dan wawancara dengan korban, bantuan apa yang akan diberikan, apakah untuk usaha atau bantuan perbaikan rumah,” ucapnya.

Sebelumnya disampaikan kebakaran ini terjadi Selasa dini hari (14/7/2020) sekitar pukul 2.20 WIB dini hari.

Wali Jorong Malana Ponco Devi Yanti mengatakan, api yang membakar 3 petak rumah belum diketahui pasti asalnya.

“Diduga api bermula membesar dari arah dapur saat semua penghuni sedang tertidur, namun Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp.600 juta,” katanya.