Tanah Datar - Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat Jekvy Hendra melakukan kunjungan keja ke Kabupaten Tanah Datar, Senin (13/7/).
Rombongan BPTP disambut Bupati diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Datae Irwandi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen, Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah, Kadis Pangan dan Perikanan Daryanto Sabir, Kadis Pertanian Yulfiardi, Kadis Kesehatan Yesrita Zedrianis di ruang sekda.
Kepala BPTP Jekvy menyampaikan, pihaknya ditugaskan untuk menyampaikan tentang eucalyptus kepada jajaran pemerintah daerah sehingga bisa disampaikan juga kepada masyarakat.
“Eucalyptus ini dari hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Batlitbangtan) mampu mematikan virus dan dijadikan antivirus tapi bukan COVID-19,” ujarnya.
Jekvy menambahkan, eucalyptus bukan dijadikan serum namun dikemas dalam bentuk kalung, inhaler, roll on, salep, hingga difuser.
“Produk Kementan ini bertujuan untuk menjadi tameng atau perisai terhadap penyebaran virus corona yang diketahui menyebar melalui droplet atau percikan. Aroma terapi dari ekaliptus inilah yang mampu membunuh virus corona sampai 80 persen ketika dipakai selama 30 menit. Kedepannya akan dikembangkan lebih lanjut,” tambahnya.
Di samping itu, kata Jekvy lagi, kunjungan BPTP juga untuk menginformasikan berbagai potensi Tanah Datar di bidang pertanian, peternakan dan perikanan.
“Tanah Datar memiliki berbagai program inovasi di berbagai bidang, seperti bidang pertanian bertanam sistem salibu dan banyak lainnya, ini perlu terus dikembangkan dan disosialisasikan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Irwandi menyampaikan terima kasih atas kunjungan ini. “Terima kasih atas kunjungan ini, banyak informasi dan masukan yang diperoleh untuk kemajuan Tanah Datar ke depan khususnya bidang pertanian,” ujarnya.
Dari banyak hal yang disampaikan rombongan BPTP Sumbar tadi, tambah Irwandi, dianggap sebagai salah satu bahan evaluasi bagi Pemkab Tanah Datar.
“Perihal Eucalyptus menjadi bahan pengetahuan bagi kita semua dan tentu akan disampaikan kepada masyarakat melalui media informasi. Dan untuk perihal program inovasi tentu ini menjadi catatan khusus terutama bagi OPD terkait untuk bisa digiatkan lagi, dan tentunya disesuaikan juga dengan anggaran yang tersedia,” tukasnya.