Sentani - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) akan fokus meningkatkan beberapa program kerja di instansinya pada 2023, salah satunya program tersebut adalah meningkatkan ekspor ikan Papua.
"Dari kegiatan-kegiatan yang kita harapkan juga dalam tahun ini, ada dukungan tambahan dari APBN dalam rangka pengembangan atau peningkatan sarana prasarana dan program ekspor ikan Papua. Kita juga sudah usulkan ini agar dapat mendukung program ekspor ikan Papua tersebut, karena kita sudah punya buyer dalam rangka penampungan dan pembelian ikan-ikan dari Papua," kata Rudi Saragih, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/1).
Pada 2022 lalu, kata Rudi, ekspor ikan Papua masih di bawah 1.000 ton. Sekarang ini baru mencapai 300 sampai 360 ton dalam dua tahun terakhir ini. Diharapkan, di tahun 2023 ini bisa meningkat mendekati 1.000 ton.
"Jadi, itu satu program kerja yang harus kami seriusi di tahun 2023 ini. Sehingga kita bisa semakin meningkatkan kapasitas ekspor ikan kita. Nah, itu makanya program itu perlu dukungan dari berbagai sumber dana, baik itu dari pusat (APBN) atau ada kegiatan-kegiatan kucuran khusus dari bapa Presiden maupun Wakil Presiden, kita harapkan juga dari masyarakat perikanan sudah siap," jelas Rudi.
"Kalau yang bersumber dari dana Otsus, itu semua yang program reguler seperti ada benih dan juga pakan, serta ada pengadaan kapal, karena kita dapat (dana) Otsus sekitar 3,5 miliar rupiah. Di tahun 2023 ini, juga dari anggaran APBN kita didukung dengan adanya kegiatan bioflok. Untuk itu, kami di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura di tahun 2023 ini banyak kegiatan-kegiatan reguler seperti bantu benih dan pakan, kemudian ada pengadaan kapal, juga pengadaan sarana prasarana untuk penangkapan ikan," pungkasnya.