Martapura - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Banjar kembali menggelar video conference bersama Jurnalis Banjar pada Senin (13/7).
Juru Bicara GTPP COVID-19 Diauddin didampingi Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar HM Aidil Basith mengungkapkan kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Banjar kembali naik menjadi 406 kasus.
"Yang dirawat saat ini berjumlah 251 orang, sebagian besar dalam kondisi sehat dan menjalani isolasi mandiri, sebagian ada yang mengikuti karantina khusus. Cuma 32 orang yang menjalani opname," ujarnya.
Sementara untuk pasien yang sembuh juga mengalami kenaikan menjadi 135 orang dan meninggal menjadi 22 orang.
Kadinkes Banjar itu juga membeberkan jumlah tes swab di Kabupaten Banjar telah mencapai 2.143 tes dan sekitar 585 hasil swab test dalam proses.
"Di tempat kita untuk recovery rate atau angka kesembuhan lumayan bagus. Sementara untuk tingkat positifity rate kita masih dibawah angka nasional, karena tingkat tes dan positif masih tinggi," katanya.
Diauddin menambahkan kemungkinan tingginya positify rate ini karena jumlah tes PCR yang dilakukan masih kurang.
"Karena itu saat ini strategi kita bukan lagi untuk memisahkan antara masyarakat yang positif dengan negatif karena aktivitas seperti pasar dan pengumpulan sudah berjalan seperti biasa sehingga sulit untuk dilakukan pemisahan," katanya.
Karena itu strategi ke depan untuk penanganan COVID-19 di Kabupaten Banjar dengan menguatkan rumah sakit supaya bisa melayani kasus karena jumlah ruang isolasi yang jumlahnya terbatas.
"Ketika pasien mau masuk sangat sulit untuk mendapatkan tempat, apalagi saat dirujuk ke rumah sakit lain banyak yang penuh. Tapi yang penuh saat ini ruang isolasinya, bukan ruang perawatan. Karena itu kita harap pemerintah pusat menunjuk 1 rumah sakit khusus untuk penanganan Covid-19," jelasnya
Jubir GTPP kembali menegaskan agar penularan covid-19 tidak menyebar luas, untuk masyarakat displin menerapkan protokol kesehatan memakai masker, rajin cuci tangan, menjaga jarak.