Demak - Banjir di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tidak hanya menggenangi permukiman dan area persawahan, namun juga gedung sekolah. Dampaknya, para siswa Taman Kanak-kanak dan Sekolah dasar tidak bisa belajar secara tatap muka, karena air masih menggenangi lingkungan sekolah setinggi 20-30 cm, Kamis (5/1).
Seperti di SDN 1 Prampelan, siswa diimbau untuk belajar di rumah karena bangunan sekolah masih terendam banjir.
"Dari Senin atau awal masuk sekolah usai liburan semester anak=anak belum bisa masuk untuk KBM tatap muka, sehingga 370 siswa dissarankan untuk belajar di rumah dengan memberi tugas kepada mereka," jelas Sulis, guru SD Negeri 1 Prampelan.