Demak - Hingga hari keenam banjir di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, masih menggenangi area persawahan dan permukiman, sehingga membuat warga masih bertahan di posko pengungsian, Kamis (5/1).
Menurut Dian Hardiawan, warga yang tengah mengungsi mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terparah. Selain surutnya lama, ujarnya, air juga sempat menggenangi jalan raya hingga 80 cm.
"Karena di permukiman masih tergenang, kami masih berada di posko pengungsian di Balai Desa Perampelan," ujarnya.
Di lokasi pengungsian Balai Desa Prampelan juga sudah didirikan tenda dapur umum oleh BPBD dan PMI Demak. K
etua relawan Glagah Wangi Sunaryo mengatakan, sejak terjadi banjir di Desa Prampelan tim relawan bersama BPBD langsung mendirikan posko dan dapur umum.
"Untuk dapur umum langsung kita dirikan untuk membantu warga dalam pemenuhan konsumsi. Pada awal banjir kita memasak hingga 4.000 porsi. Namun untuk saat ini kita memasak 800 porsi tiga tiap harinya," jelasnya.