Jakarta - Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, menerima Penghargaan Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan (IDSDB) dari Katadata pada Pilar Tata Kelola. Penghargaan diserahkan pada acara Katadata Regional Summit yang diselenggarakan oleh Katadata bersama Konsorsium Daya Saing Daerah Berkelanjutan di Jakarta. Kamis (1/12).
Penghargaan ini diterima secara langsung oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi, Ketua Program Unit Kebijakan dan Peraturan, Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).
Dalam sambutannya, Paolus Hadi menyampaikan terima kasih telah memilih Kabupaten Sanggau untuk menerima penghargaan IDSBD dari Katadata.
"Terima kasih kepada Katadata atas apresiasi yang diberikan kepada Kabupaten Sanggau yang dianggap memiliki daya saing daerah yang berkelanjutan. Apa yang dilakukan Kabupaten Sanggau yaitu usaha-usaha untuk menyeimbangkan pembangunan kabupaten dengan perlindungan lingkungan dan di saat bersamaan juga mengedepankan kesejahteraan masyarakat. Capaian ini akan membuat kami pemkab Sanggau lebih gencar dalam upaya realisasi pembangunan yang berkelanjutan," ujarnya.
Bupati Paolus Hadi mengaku gembira akhirnya bisa melihat indikator lingkungan yang baik disandingkan dengan indikator ekonomi, tata kelola dan kemudahan berusaha untuk mendongkrak daya saing daerah. Di sisi lain, Ia juga mengatakan bahwa Kabupaten Sanggau sangat konsisten dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga menyebut bahwa penghargaan ini merupakan pemacu bagi Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk lebih meningkatkan pengelolaan APBD, daya saing daerah berkelanjutan serta berbagai program yang berkelanjutan dan mengedepankan kesejahteraan masyarakat di Sanggau.
"Ke depan akan terus ada inovasi-inovasi pembangunan berkelanjutan di Sanggau demi kontribusi positif untuk warga masyarakat Sanggau," ujarnya.
Salah satu upaya yang dilakukan Sanggau adalah dengan adanya TAKE (Transfer Anggaran Berbasis Kinerja Ekologis) melalui Perbup Sanggau Nomor 59 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Pengalokasian Alokasi Dana Desa. Skema TAKE merupakan strategi alokasi anggaran berbasis kinerja lingkungan, di mana pemerintah kabupaten mengalokasikan dana fiskal ke desa penerima manfaat berupa insentif keuangan.
Kerangka dasar Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan terdiri atas lingkungan lestari, ekonomi unggul, sosial inklusif, dan tata kelola baik. Pemilihan kabupaten pemenang didasarkan studi yang dilakukan oleh Katadata sejak kuartal I 2022.
Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan dikembangkan dengan tujuan membangkitkan semangat daerah dalam meningkatkan daya saing yang berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan merupakan bagian dari inisiatif dan komitmen Konsorsium Daya Saing Daerah Berkelanjutan untuk mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan dan rendah karbon di daerah.