Sanggau - Bupati Sanggau Paolus Hadi menyebutkan bahwa untuk mengatasi isu strategis yang ada di Kabupaten Sanggau tidak hanya semata-mata tanggung jawab instansi tertentu saja. Menurutnya peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendukung hasil yang telah disepakati bersama.
Demikian penegasannya ketika membuka sekaligus memimpin kegiatan Beraump Bekudong’k tahun 2022 di Ruang Musyawarah Lantai 1 Kantor Bupati, Selasa (29/11).
“Sebagai contoh, hasil Beraump Bekudong’k beberapa tahun lalu kita pernah menyepakati, satu jam saja, dari jam tujuh sampai jam delapan malam, anak – anak Sanggau yang berstatus pelajar wajib belajar diluar jam sekolah. Mungkin saja mengerjakan PR, atau mengulang materi dari guru di sekolah atau bisa saja mempelajari hal – hal yang tidak didapatkan di sekolah. Tapi hal-hal yang positif,” ujar Paolus Hadi.
“Nah hal-hal seperti ini kan bukan hanya tanggung jawab Dinas Pendidikan atau sekolah saja. Ini tanggung jawab kita bersama termasuk para orang tua,” sambungnya.
Bupati Sanggau dua periode ini juga menegaskan pelaksanaan dan penerapan Beraump Bekudong’k ini merupakan program kerja yang sifatnya gotong royong.
“Kita juga pernah menyepakati hal-hal yang berkaitan dengan tanggung jawab hanya satu instansi saja. Contohnya yang menangani soal Pemilu bukan hanya tanggung jawab KPU dan Panwaslu saja, tapi kita semua, sesuai dengan perannya masing-masing,” ujarnya.
Pada kesempatan itu orang nomor satu di Bumi Daranante ini meminta agar setiap hasil kesepakatan Beraump Bekudong’k yang dilaksanakan setiap tahunnya bisa direalisasikan. Pasalnya merupakan hal penting yang harus diputuskan Pemerintah bersama masyarakat Kabupaten Sanggau untuk kebaikan bersama.
“Semua yang disepakati lewat Beraump Bekudong’k ini harus direalisasikan, setelah satu tahun berjalan kemudian dievaluasi, apa yang harus diperbaiki agar penerapannya bisa lebih baik. Beraump jangan terlalu banyak teori agar tidak sulit melaksanakannya. Kalau bahas teori itu cukup leading sektornya,” lanjutnya.
Pria yang kerap disapa PH ini menyebutkan Beraump Bekodongk ini juga bagian dari inovasi, tapi belum lolos-lolos. Padahal sudah cukup lama pelaksanaannya.
Ia juga meminta kepada Bagian Tata Pemerintahan Sekertariat Daerah Kabupaten Sanggau, agar pelaksanaan Beraump Bekudong’k berikutnya bisa digelar di awal atau pertengahan tahun.