Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM Edmon Revlon mengungkapkan gerakan hidup sehat merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemauan untuk hidup sehat dalam upaya meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat khususnya Tanah Datar.
"Dengan adanya germas diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup sehat dengan cara meningkatkan aktivitas fisik secara teratur dan terukur, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, sayur dan buah setiap hari, tidak merokok dan alkohol, serta melakukan deteksi penyakit dini dengan secara berkala serta menjaga kebersihan lingkungan,"
Hal itu disampaikan Bupati Tanah Datar yang diwakili Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM Edmon Revlon saat menghadiri Sosialiasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam penurunan stunting dan COVID-19 di Pesantren Nurul Ikhlas Panyalaian Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar Senin, (31/10).
Ermond juga mengatakan masalah stunting menjadi prioritas bersama, tingginya angka kesakitan dan kematian akibat PTM (Penyakit Tidak Menular) menyebabkan tingginya kebutuhan biaya masyarakat akan pelayanan kesehatan, terutama biaya rujukan di rumah sakit.
"Oleh karena itu gerakan hidup sehat merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemauan untuk hidup sehat," katanya.
Pemkab Tanah Datar sudah melakukan program seperti rembuk stunting dan audit stunting, dan juga sudah melakukan aksi bergizi di 23 puskesmas tiap Kecamatan.
"Untuk itu mari kita bersama orang tua, kepala sekolah, dan majlis guru, mengingatkan dan memantau remaja putri kita untuk mengkonsumsi tablet tambah darah," katanya.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joynaldi mengingatkan para pelajar di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas untuk membiasakan hidup sehat dari dini, menjaga kebersihan diri dimulai dari kedisiplinan diri masing-masing.
"Nanti pemberian obat tambah darah bagi remaja putri bertujuan untuk menurunkan stunting, Alhamdulillah Tanah Datar masih dibawah rata-rata provinsi," pungkasnya.