Yogyakarta - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sebagai daerah yang mampu melahirkan pemikiran penanggulangan kemiskinan yang kolaboratif dan memadukan program antar sektor yang saling bersinergi dan integratif.
Pariaman dinobatkan sebagai salah satu kota di Sumbar yang dijadikan sebagai ‘pilot project’ reformasi birokrasi tematik penanggulangan kemiskinan oleh Kementerian (PAN-RB), dan diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam penurunan angka kemiskinan.
Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, dalam acara grand launching dan talkshow Reformasi Birokrasi Tematik Penanggulangan Kemiskinan, di Gedung Senat Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, mengatakan bahwa ada 11 provinsi dan 12 kab/kota penerima program Reformasi Birokrasi tematik penanggulangan kemiskinan.
"Kota Pariaman ditunjuk sebagai pilot project karena memiliki komitmen yang tinggi dalam penanggulangan kemiskinan. Nilai SAKIP-RB baik, penggagas inovasi kemiskinan dan kolaboratif, " ungkap mantan Bupati Banyuwangi tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan, sangat apresiasi dan berterima kasih kepada Menteri PAN-RB yang menjadikan daerah yang dipimpinnya sebagai pilot project reformasi birokrasi tematik penanggulangan kemiskinan.
"Pemkot Pariaman memiliki komitmen yang kuat dalam menurunkan angka kemiskinan dengan program unggulan Sagasaja (Satu Keluarga Satu Sarjana), sekolah gratis, kesehatan gratis, kartu pariaman pintar, bantuan sembako, bantuan rumah tidak layak huni, nol wilayah kumuh, pembedayaan ekonomi petani, dan pemberdayaan UMKM," pungkasnya.