Muara Enim - Asisten I Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim Emran Thabrani memetakan transformasi ekonomi hijau dalam diskusi kelompok bersama Institute for Essential Services Reform (IESR).
Saat memberikan sambutan, Emran mengatakan bahwa pemilihan Muara Enim oleh IESR untuk dijadikan tempat penelitian sangat tepat karena sesuai dengan lokasi dan fokusnya yang menjadi wilayah dengan potensi energi atau sebagai daerah yang menghasilkan batu bara dan minyak bumi.
"Kalau tidak dari sekarang, maka keseimbangan alam akan tidak stabil dan semakin rusak yang berakibat pada masyarakat Muara Enim yang mendapatkan dampak buruk," ujarnya.
Sementara itu, perwakilan IESR menerangkan, pihaknya akan melakukan riset dan advokasi terhadap isu-isu yang dibawa seperti pembangunan ekonomi rendah karbon dan kebijakan perubahan iklim.