Sanggau - Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot menutup perhelatan MTQ ke-XXX tingkat Kabupaten Sanggau di Gelora Gunung Semarong, Kecamatan Tayan Hulu, Minggu (2/10).
Yohanes Ontot, dalam sambutannya berpesan kepada seluruh peserta MTQ ke-XXX untuk tidak berhenti mempelajari Al Qur'an seiring ditutupnya MTQ ini.
"Pesan saya tidak hanya saat menghadapi MTQ, tapi belajar dan belajarlah karena fasilItas dan sumber daya kita saya rasa cukup untuk masing-masing kecamatan berlatih. Saya minta para Ketua LPTQ Kecamatan untuk melatih betul anak-anak kita yang berpotensi mengikuti MTQ baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional," ujarnya.
Yohanes Ontot menuturkan, tujuan dilaksanakannya MTQ adalah pertama agar kita semua dapat meningkatkan kesadaran umat terutama meningkatkan hubungan manusia dengan Tuhan sang pencipta dan hubungan manusia dengan sesama manusia dengan alam semesta. Kedua, MTQ bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemapuan kita membaca seni baca Al Qur'an serta kesenian Al Qur'an lainnya. Ketiga, mencari qori-qori'ah, hafidz-hafidzah, serta Khatath dalam menghadapi MTQ ke-XXX tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Ketapang.
Sementara itu, Ketua LPTQ Kabupaten Sanggau Burhanuddin, dalam sambutannya menyampaikan MTQ pada hakikatnya sebagai sarana pembinaan mental spritual sekaligus ajang mempersatukan umat di mana MTQ itu diadakan juga membangun ekonomi kerakyatan.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Sanggau itu mengungkapkan, berdasarkan rapat koordinasi yang telah dilaksanakan pada 27 September lalu, ada tiga Kecamatan yang mengajukan sebagai tuan rumah, yakni Kecamatan Toba, Tayan Hilir dan Sekayam.
"Berdasarkan propsal yang diajukan dan telah mendapat persetujuan Bupati maka tuan rumah MTQ tingkat Kabupaten Sanggau tahun 2024 di putuskan di Kecamatan Toba, tahun 2025 di Kecamatan Sekayam dan tahun 2026 di Kecamatan Tayan Hilir," ujarnya.
"Terima kasih tak terhingga kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau, panitia pelaksana MTQ Kabupaten Sanggau di Kecamatan Tayan Hulu serta dukungan penuh instansi vertikal, TNI/Polri, SKPD di Lingkungan Pemkab Sanggau, BUMN/BUMD, tokoh agama, tokoh masyarakat, paguyuban, dan seluruh komponen masyarakat Tayan Hulu yang telah bersatu padu bergotong royong mendukung hingga terlaksananya kegiatan MTQ ini," pungkas Burhan.
Sedangkan, Ketua Umum MTQ ke-XXX tingkat Kabupaten Sanggau di Tayan Hulu, Inosensius Nono menyampaikan, pelaksanaan MTQ merupakan wahana memacu pengembangan tilawah, hafalan, serta pendalaman isi Al Quran.
"Upaya yang dilakukan tidak boleh berhenti sampai disini seiring ditutupnya MTQ. Kegiatan yang bersifat kolosal dan syariat dengan siar islam akan menjadi sia-sia dan percuma saja apabila tidak meninggalkan bekas di tengah masyarakat sehingga kita boleh menjadikan MTQ ini sebagai momentum memperkuat iman kita dan memperkuat rasa persaudaraan kita antar umat beragama sebagai pondasi untuk generasi kita yang akan datang," pungkasnya.