Kediri - Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) umumkan capaian realisasi investasi Kota Kediri Semester I tahun 2022 sebesar Rp1,48 triliun atau berada di atas target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yakni Rp800 miliar.
Kepala DPMPTSP Kota Kediri Edi Darmasto, Jumat (26/8), mengemukakan, sektor yang mendominasi investasi yakni bidang perdagangan sebesar Rp733,60 miliar, disusul sektor konstruksi sebesar Rp214,96 miliar, kemudian sektor kesehatan yakni Rp208,69 miliar.
“Dari capaian investasi tadi telah berhasil menyerap tenaga kerja sejumlah 17.182 orang, kalau dari sektor perdagangan menyerap 6.908 tenaga kerja, dari sektor konstruksi menyerap 1.503 tenaga kerja, sektor kesehatan menyerap 349 tenaga kerja, kemudian ada lagi yang cukup besar dari sektor perindustrian menyerap 3.337 tenaga kerja,” ungkap Edi.
Menurut Edi, Kota Kediri merupakan kota yang sangat potensial untuk berinvestasi. Mengutip data dari Lokadata, Kota Kediri masuk ke dalam 10 Wilayah Paling Berkembang di Indonesia (Booming Cities) tahun 2020.
“Baru-baru ini Ibu Gubernur menyebut Kota Kediri sebagai kota paling bahagia se-Indonesia. Di samping itu juga masuk 10 kota paling toleran di Indonesia. Ini sangat mempesona bagi investor,” ujarnya.
Tak cukup di situ, Edi mengaku, pihaknya akan terus berupaya agar capaian realisasi investasi Kota Kediri semakin meroket.
“Kita upayakan melalui peningkatan promosi penanaman modal dan peningkatan kualitas pelayanan perizinan,” jelasnya.
Guna mengoptimalkan capaian, pihaknya juga berupaya meningkatkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) oleh pelaku usaha, meningkatkan iklim investasi yang kondusif, meningkatkan optimalisasi inovasi daerah yang telah dibangun.
“Kita punya: Asistensi Pengisian LKPM Online Dibantu Sampai Lancar (Apelin Pacar), Respon Cepat Layanan Pembinaan Usaha Mendatangi Tempat Kegiatan Usaha (Rela Datang), Mobile Public Service (MPS),” ujar Edi.
Terkait kegiatan promosi investasi, Pemkot Kediri akan memfokuskan pada promosi di bidang Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions (MICE). “Pengembangan sektor MICE ini sejalan dengan proyek pembangunan Bandara Internasional Kediri dan jalan tol.
"Semoga keberadaan bandara dan jalan tol bisa berefek langsung memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Kediri,” pungkasnya.