Dumai - Wali Kota Dumai Paisal menerima audiensi Tim Smart City Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) dan Kompas Gramedia, bertempat di Pendopo Sri Bunga Tanjung, Rabu (24/7) pagi.
Paisal tampak antusias saat melakukan dialog bersama tim ahli dilanjutkan dengan sesi wawancara yang dilakukan oleh pihak Kompas Gramedia.
Tim ahli dari Kominfo RI Kristoko Dwi Hartomo menjelaskan kepada Wali Kota Dumai mengenai perkembangan program smart city Kota Dumai yang telah memasuki Bimtek tahap ketiga
Menurut Kristoko, saat ini telah didapatkan beberapa program unggulan dan inovasi smart city yang selanjutnya akan dipilih lagi menjadi quick win.
Kristoko juga mengapresiasi para peserta bimtek dan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotiksan) Kota Dumai yang bersemangat untuk menyukseskan program smart city ini.
Audiensi dengan Wali Kota Dumai dilanjutkan dengan wawancara. Rahma Yulianti, wartawan dari Infokomputer (Kompas Gramedia Grup) yang ditunjuk untuk mendampingi program smart city menanyakan beberapa hal terkait visi misi Wali Kota Dumai dan program-program yang telah dijalankan untuk mewujudkan visi misi tersebut.
“Kota Dumai ini memiliki 140 industri dan punya pelabuhan besar, sehingga kami memiliki visi untuk mewujudkan Dumai sebagai kota pelabuhan dan industri yang unggul namun tidak melupakan akar budaya Melayu,“ tutur H. Paisal.
Lebih lanjut, Wali Kota Dumai juga memaparkan empat misi yang dilakukannya untuk mewujudkan hal tersebut. Yakni mengembangkan mengembangkan perekonomian kota, mewujudkan SDM yang berkualitas dan berjati diri Melayu, mengembangkan infrasturktur, dan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik.
“Salah satu yang dilakukan untuk mewujudkan infrasturktur adalah dengan membuat pusat kegiatan di tengah Kota Dumai. Akan ada semacam segitiga emas. Sekarang ini masih belum maksimal karena masih dalam tahap pembangunan, InsyaAllah Desember ini bisa selesai. Di sana ada Taman Bukit Gelanggang yang dilengkapi dengan sarana olahraga, panggung budaya untuk menikmati hiburan. Kami punya 18 suku di sini dan masing-masing punya sanggar. Ini akan kami manfaatkan untuk pertunjukan budaya,” tukasnya.
Ia menambahkan, di sana pihaknya juga akan mengembangkan UMKM terutama kuliner. Ada kampung kuliner.
"Untuk mendukung UMKM ini saat ini kami tak menarik pajak dari mereka, sehingga bisa membesarkan usahanya," ujarnya.
Paisal juga memaparkan rencana pembangunan MPP (Mal Pelayanan Publik) dan Dumai Islamic Center, yang bukan saja menjadi pusat pelayanan masyarakat, namun juga bisa menjadi ikon baru Kota Dumai.
Kepada Wali Kota Dumai, Rahma juga menanyakan beberapa program pelayanan masyarakat Kota Dumai antara lain SiLawo, Sahabat Ambulans dan program di bidang pendidikan yaitu Siswa Beradab.
“Untuk pendidikan, bukan hanya ilmu semata yang kami kejar, namun juga pendidikan adab. Kami menerbitkan buku dengan judul Siswa Beradab untuk anak-anak sekolah (4 agama), dan juga meminta sekolah untuk menerapkan perilaku adab ini, misalnya dengan mencium tangan guru setiap bertemu. Ini yang sekarang mulai dilupakan,” pungkasnya.