Bandung - Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin mengikuti Upacara Peringatan Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Barat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, di Lapangan Gasibu Bandung, Jumat (19/8).
Dalam kesempatan ini, Kang Emil, sapaannya, menyatakan bahwa Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jabar menjadi momentum masa transisi dari pandemi COVID-19 menjadi endemi untuk bangkit dan pulihkan ekonomi, serta pengingat bagi semua atas apa yang telah, sedang dan yang akan dilakukan untuk mewujudkan Jabar juara lahir batin, yang lebih maju, sejahtera dan berkeadilan, untuk masa depan yang lebih baik.
“Peringatan Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jabar ini merupakan hari yang bersejarah, karena selama hampir tiga tahun kita berjuang bangkit dan mampu pulih dalam kedaruratan akibat pandemi COVID-19 yang dihadapi Indonesia dan dunia. Maka jadikanlah momentum ini sebagai motivasi dan refleksi diri untuk Jabar lebih baik lagi,” tuturnya.
Lanjut Kang Emil,, saat ini dunia mengalami goncangan pandemi COVID-19, goncangan revolusi industri 4.0, ditambah pemanasan global. Berbagai guncangan itu menuntut semua pihak untuk merespon dan beradaptasi, terlebih Provinsi Jabar dengan 50 juta jiwa penduduk atau 20% dari penduduk Indonesia.
“Alhamdulilah kami telah mengantisipasi dengan berbagai cara yang inovatif dan adaptif,” ungkapnya.
Sebagai informasi, berbagai capaian inovatif dan adaptif yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jabar, dapat terlihat melalui capaian-capaian indikator makro yang diraih di usia ke-77 Provinsi Jawa Barat. Capaian Indeks pembangunan Manusia (IPM) Jabar mencapai 72,45 poin meningkat 0,36 dibanding tahun sebelumnya, persentase penduduk miskin 7,97% menurun 0,64 %, Laju Pertumbuhan Penduduk sebesar 1,14 poin meningkat 0,3 poin, Tingkat Pengangguran Terbuka 9,82 poin menurun 0,64 poin dari tahun sebelumnya.
Lalu untuk Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) juga mengalami peningkatan menjadi 3,74 poin meningkat 0,5 poin, Perekonomian Jawa Barat juga tumbuh sebesar 5,68 % bahkan di triwulan ke dua tahun 2022 ini perekonomian Jabar lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebear 5,44%. Hal itu, dipicu oleh prestasi Jawa Barat melalui investasi pertumbuhan ekspor dan perdagangan dalam negeri.
Tidak hanya itu, Provinsi Jabar juga berturut-turut menjadi tempat investasi terbaik di Indonesia, tercatat realisasi tahun 2021 sebar Rp. 236,13 trilyun dengan menyerap sekitar 135 ribu tenaga kerja. Provinsi Jabar juga menjadi provinsi pengekspor terbesar nasional sebesar Rp.15,71 milyar dolar amerika atau 13,67 persen.
“Alhamdulilah ditriwulan ke 2 ini, nilai ekspor kita mencapai Rp.19,23 miluar dolar dan berhasil jadi juara satu tingkat nasional. Mari dengan berbagai capaian prestasi ini kita wujudkan Jabar Juara untuk Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh,” tambah Gubernur yang akrab disapa Kang Emil.
Menurutnya, dirinya selalu menyeleraskan berbagai pembangunan baik dengan desa juga kota untuk meminimalisir terjadinya ketimpangan di Jawa Barat. Salah satunya melalui Program Desa Digital untuk membantu mengembangkan potensi desa sehingga masyarakat desa dapat memanfaatkan teknologi digital secara inklusif. Bahkan katanya, dari sekitar 1000-an desa tertinggal pada tahun 2018, kini jadi 0 desa tertinggal di Jawa Barat. Indeks Desa Membangun juga tumbuh 0,33 poin, pertumbuhan desa mandiri atau desa bintang lima dari 30 kini menjadi 1.100 desa mandiri.
“Alhamdulilah telah saya deklarasikan, bahwa tak satu desapun tertinggal di Provinsi Jabar karena sudah zero desa tertinggal. Bagi desa terbaiknya kami berikan mobil Maskara (Mobil Aspirasi Kampung Juara) sebagai bentuk apresiasi dari kami,” tegasnya.
Selain itu, Provinsi Jabar juga sudah membangun 12 comand center baik di kota dan kabupaten sebagai upaya untuk meningkatkan layanan publik secara cepat. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan, untuk tahun 2022 ada 9 pembangunan jalan tol baru, dan menjadikan Provinsi Jabar sebagai Provinsi paling banyak membuat jalan tol. Salah satu tol terpanjang yakni pembangunan tol Tasikmalaya-Cilacap. Tahun 2022 ini juga Pemprov Jabar sedang membangun dua bendungan yakni bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor untuk memenuhi irigasi masyarakat di Jabodetabek.
“Mudah-mudahan akhir tahun ini kami juga bisa menyelesaikan masjid kebanggaan, yakni masjid Al-Jabbar yang merupakan Masjid Agung Provinsi Jabar,” pintanya.
Dirinya juga berterima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jabar, para ASN se-Jawa Barat dan seluruh masyarakat se-Jawa Barat, atas dukungan, motivasi, kolaborasi, kerjasama, dan kerja keras sehingga Jawa Barat dapat bangkit, pulih dari pendemi serta meraih berbagai prestasi membanggakan tercatat ada 345 penghargaan baik tingkat nasional dan internasional.
Selain upacara peringatan Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jabar, serangkaian agenda peringatan juga dilaksanakan yakni, pemotongan tumpeng bentuk angka 77, prosesi tiga budaya Jawa Barat, Rapat Paripurna, Festival Kuliner se-Jawa Barat, dan Festival Kreativitas dan Budaya Jawa Barat.