Pemalang - Keberadaan palang pintu perlintasan kereta api memiliki peranan yang sangat penting untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Ha itu disampaikan Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat, saat meresmikan Pos Perlintasan Kereta Api JPL 148 di Desa Widodaren, Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, Senin (15/8).
Pembangunan palang pintu perlintasan kereta api tersebut, kata Mansur, merupakan salah satu komitmen dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat, menurutnya, penting adanya palang pintu disetiap titik-titik pelintasan antara jalan umum dan rel kereta api sehingga dapat mencegah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api.
Didampingi Kepala Dinad Perhubungan Pemalang Mu'minun, Wabup Mansur mengungkapkan, saat ini palang pintu perlintasan kereta api yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang ada sebanyak 8 buah pos termasuk pos yang ada di Desa Widodaren dengan jumlah petugas sebanyak 64 personil yang bekerja 24 jam.
Ia menyebutkan, kedepannya akan ada dua pos lagi yang akan dibangun sesuai dengan rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan RI, yaitu di perlintasan jalan Desa Cibiyuk, Kecamatan Petarukan dan di perlintasan jalan Desa Wanarejan, Kecamatan Taman.
Kepada para petugas pos perlintasan, pihaknya meminta agar mereka dapat menjaga perlintasan kereta api tersebut dengan baik dan taat prosedur penjagaan perlintasan dengan benar, menurutnya meskipun terlihat mudah, namun pekerjaan yang dilakukan menyangkut keselamatan masyarakat.
Sedangkan untuk para pengguna jalan, Mansur mengingatkan, meskipun sudah ada palang pintu, masyarakat diimbau supaya tetap waspada dan berhati-hati saat melewati perlintasan kereta api.
"Semoga dengan adanya Pos Perlintasan Kereta Api JPL 148 Desa Widodaren, dapat membantu meningkatkan keselamatan masyarakat," harapnya.